SeRiau - Ketum PKB Muhaimin Iskandar menjadi salah satu kandidat cawapres yang paling agresif agar dipilih menjadi cawapres Jokowi. Berbagai manuver politik sudah dilakukan Cak Imin, sapaan Muhaimin, untuk memastikan mendapat kursi cawapres. 

Manuver Cak Imin untuk menjadi cawapres Jokowi sudah disadari oleh parpol pengusung seperti NasDem. Sekjen Partai NasDem Johnny G Plate menyatakan bahwa koalisi pendukung Jokowi sudah pasti memperhatikan sepak terjang Cak Imin. Sebab, Cak Imin adalah salah satu tokoh muda yang istimewa. 

"Cak Imin sendiri kita kan pahami, Ibu Mega kan sudah bilang bahwa Gus Dur dulu menitipkan Cak Imin kepada Bu Mega. Pasti Cak Imin sebagai tokoh muda bangsa akan diperhatikan," ujar Johnny di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (13/4).

Selain itu, Cak Imin bukanlah sosok baru di dunia politik. Johnny mengatakan kiprah Cak Imin sebagai ketua partai, anggota DPR dan pimpinan MPR saat ini menjadi modal kuat untuk menjadi cawapres Jokowi. 

Hanya saja, NasDem menyerahkan sepenuhnya kepada Jokowi untuk memilih cawapres. Karena itu, Ketua Fraksi NasDem di DPR RI ini berharap, PKB segera mendeklarasikan dukungan kepada Jokowi di Pilpres 2019.

"Kalau PKB tidak mendeklarasikan diri sebagai bagian koalisi tentu tidak diajak berbicara, pintu koalisi untuk PKB terbuka sangat luas, kami sudah saling memahami," pungkasnya. 

Sebelumnya, PKB secara resmi telah mendeklarasikan diri untuk mendukung Presiden Joko Widodo pada Pilpres 2019. Akan tetapi, dukungan itu bisa terwujud apabila Cak Imin digaet menjadi cawapres pendamping Jokowi.

Jika tak dipilih Jokowi menjadi cawapres, Cak Imin merasa kecewa.

“Patah hati. Ya masuk kamar, kunci, tidur,” katanya di Kantor PP Muhammadiyah, Menteng Raya, Jakarta Pusat, Kamis (12/4).

sumber kumparan