Jelang Asian Para Games, Venue Menembak Belum Juga Ditentukan

  • Kamis, 12 April 2018 - 02:50:54 WIB | Di Baca : 1380 Kali

SeRiau - Jelang penyelenggaraan Asian Para Games 2018 di Jakarta pada Oktober mendatang, panitia penyelenggara, INAPGOC, masih belum menentukan venue cabang olahraga menembak. 

Sampai saat ini, INAPGOC masih berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Beberapa opsi venue cabang olahraga menembak untuk Asian Para Games 2018 ialah Lapangan Tembak Gelora Bung Karno, Cilodong, hingga Jakabaring di Palembang. 

Dari ketiga opsi tempat tersebut, Cilodong dan Jakabaring menjadi venue yang paling representatif. Namun, kedua opsi tempat itu terganjal dengan Instruksi Presiden (Inpres) yang menginstruksikan agar seluruh cabang olahraga Asian Para Games diselenggarakan di Jakarta.

Di sisi lain, Lapangan Tembak GBK masih membutuhkan renovasi agar representatif untuk para atlet difabel. Melihat waktu yang tersedia, Sri Hartoyo selaku Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR meragukan Lapangan Tembak GBK dapat digunakan apabila harus direnovasi terlebih dahulu.

"Dengan waktu yang tersedia, saya masih ragu. Renovasi diperkirakan tidak cukup dalam tempo lima bulan. Soalnya butuh administrasi pelelangan, baru dapat dikerjakan," kata Sri Hartoyo dalam konferensi pers Chefs de Mission Seminar.

Sementara itu, ketua INAPGOC, Raja Sapta Oktohari mengatakan masih ada ketidaksamaan persepsi antara pihak INAPGOC dan Kementerian PUPR mengenai rencana penggunaan Lapangan Tembak GBK.

"Pemahaman masih belum sama, mungkin pemahaman PUPR, cabor menembak Asian Para Games sama dengan yang di Asian Games. Sebenarnya renovasi yang dibutuhkan hanya mengubah salah satu tempat di GBK supaya sesuai dipakai venue menembak. Peralatannya sudah ada semua," kata Okto.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan INAPGOC akan mematuhi Inpres dengan mengupayakan cabang olahraga menembak diselenggarakan di Jakarta. 

"Kalau yang paling memungkinan sesuai dengan Inpres ya di lapangan tembak GBK. Pindah ke luar Jakarta banyak konsekuensinya, anggaran bisa membengkak. Kalau untuk mengubah Inpres, prosesnya lebih panjang lagi," tambah Okto.

Okto mengungkapkan pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Kementerian PUPR untuk segera mencarikan solusi bagi venue cabang olahraga menembak. 

"Nanti INAPGOC dan Kementerian PUPR duduk bareng lagi. Kami koordinasi terus, pasti ada solusinya. Saya yakin bisa kita cari titik temunya." 

Rekrut Delapan Ribu Volunter

Untuk mendukung penyelenggaraan Asian Para Games 2018, INAPGOC akan merekrut sebanyak delapan ribu volunter yang akan diberdayakan selama Asian Para Games 2018. 

Okto mengungkapkan, INAPGOC akan merekrut sisa volunter yang tidak terpakai pada Asian Games 2018. 

"Volunternya INASGOC Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 akan kami berdayakan. Mereka merekrut 20 ribu, lima ribunya tidak terpakai. Volunter yang tidak terpakai akan kami berdayakan untuk Asian Paragames," ujar Okto.

INAPGOC akan membekali para volunter yang akan direkrut untuk Asian Para Games 2018.

"INAPGOC sudah melakukan perekrutan master volunter yang nantinya akan melakukan pelatihan pada volunter Asian Para Games 2018," tuturnya.

Sesuai dengan rencana, Asian Para Games 2018 akan berlangsung di Jakarta pada 8 hingga 16 Oktober 2018 mendatang. (**H)


Sumber: CNN Indonesia





Berita Terkait

Tulis Komentar