SeRiau - Manchester City harus mencetak 4 gol saat menjamu Liverpool di Stadion Etihad pada partai perempat final Liga Champions, Rabu (11/4/2018). Di sisi lain, mereka juga harus menghindari kemasukan karena itu akan membuat tuntutan memasukkan meningkat. 

Dua tugas itu tentu mahaberat. Terlebih lagi, lubang-lubang di pertahanan The Citizens terekspos belakangan. Setelah kalah 0-3 dari Liverpool di Anfield, mereka kembali takluk 2-3 dari Manchester United pada laga Premier League di Etihad. Itu artinya, penjaga gawang Ederson menderita enam kemasukan dari dua laga.

Dan, menurut gelandang City, Fernandinho, membenahi pertahanan adalah prioritas untuk laga kedua nanti. Sebab, regulasi Liga Champions mengedepankan gol tandang ketika ada dua tim bermain imbang secara agregat.

"Semoga kami bisa menyelesaikan semua masalah, terutama pada babak pertama (di Anfield), ketika dalam 10-15 menit, kami kemasukan tiga gol. Baru setelah itu, kami bisa mengaplikasikan permainan seperti biasa," tutur Fernandinho seperti dilansir oleh ESPN.

"Clean sheet adalah yang terpenting. Jika kemasukan satu gol, kami harus mencetak minimal lima gol," kata gelandang Brasil itu menambahkan.

Guna menghindari kebobolan, Fernandinho pun mengklaim bahwa timnya sudah memetakan bagaimana gaya permainan Liverpool. Maklum, kedua tim telah berjumpa tiga kali musim ini, dua di antaranya di Premier League.

"Liverpool biasa menempatkan banyak pemain di tengah, kemudian melepaskan umpan panjang," tutur Fernandinho.

Tidak mudah buat City menangkal gaya City. Faktanya, bola-bola udara membuat mereka tidak berdaya. Gol Sadio Mane dalam laga di Anfield tercipta melalui tandukan memanfaatkan umpan silang. Sementara trigol United hadir diawali bola udara.

sumber kumparan