SeRiau- Pencemaran minyak akibat patahnya pipa Pertamina di kawasan Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur, benar-benar mengerikan. Luas tumpahan minyak hampir 13 ribu hektare.

"Luas tumpahan minyak di Teluk Balikpapan 12.987 hektare," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangannya, Kamis (5/4/2018).

Sutopo juga menyebut ada 5 orang nelayan yang tewas akibat tumpahnya minyak yang berujung kebakaran. Sepanjang 60 km pantai juga terdampak pencemaran tumpahan minyak. 

"Ekosistem pantai dan laut tercemar, 34 hektare hutan mangrove terdampak, masyarakat merasa mual dan pusing akibat bau minyak menyengat, adanya pesut dan ikan mati," ujarnya.

Pantauan dari citra satelit radar pada Minggu (1/4) lalu, tumpahan minyak di Teluk Balikpapan sudah menyebar ke Selat Makassar. 

"Pertamina Refinery Unit V Balikpapan mengakui tumpahan minyak ini berasal dari kebocoran pipa milik Pertamina yang putus dari arah perairan Lawe-lawe Penajam Paser Utara," ujarnya.

Dari foto-foto yang diunggah Sutopo di akun Twitter-nya @Sutopo_PN, petugas dan masyarakat sudah berupaya untuk melokalisir dan mengambil tumpahan minyak. Dampak tumpahan minyak ini menurutnya masih meluas dan sangat merusak ekosistem laut. ( Sumber : Detiknews.com)