Guardiola Akui betapa Sulitnya Menghentikan Trio Salah-Mane-Firmino

  • Selasa, 03 April 2018 - 06:54:14 WIB | Di Baca : 1190 Kali

SeRiau - Pertandingan leg pertama babak perempat final Liga Champions yang mempertemukan Liverpool dan Manchester City di Stadion Anfield, Kamis (5/4/2018) dini hari WIB, bakal menyajikan laga adu ketajaman.

Liverpool dan City merupakan kesebelasan yang terlihat produktif di Liga Champions. The Reds adalah tim paling tajam dengan jumlah 28 gol, sedangkan The Citizen bertengger di posisi kelima dengan 19 gol.

Khusus Liverpool, sosok penting di balik produktifnya mereka musim ini tidak terlepas dari peran Mohamed Salah. Hingga saat ini, pemain asal Mesir itu sudah menorehkan 37 gol di semua kompetisi. Peran Salah juga ditopang oleh Roberto Firmino dan Sadio Mane yang kemudian membentuk trio maut, lantaran sudah mengemas 75 gol.

Berangkat dari catatan-catatan tersebut, manajer City, Pep Guardiola, pun meyakini, pada laga nanti tugas timnya tak hanya mengawasi Salah, tapi juga Firmino dan Mane.

"Tidak hanya Salah, Mane dan Firmino juga. Mereka bertiga hampir sulit dihentikan, mereka adalah pemain yang fantastis," ujar Guardiola dilansir ESPNFC.

Ketajaman trio Salah-Mane-Firmino memang sudah dirasakan betul oeh City pada pertemuan mereka di Premier League pekan ke-23 Januari lalu. Saat itu, 'The Reds' sukses menundukkan City di Anfield dengan skor 4-3. Ketiga pemain tersebut masing-masing menyumbang satu gol.

Guardiola sendiri mengatakan timnya memang lengah saat itu dan tak bisa menyesuaikan diri dengan skema pemainan cepat Liverpool yang membuat City kebobolan tiga gol hanya dalam kurun waktu sembilan menit di babak kedua.

Akan tetapi, eks pelatih Barcelona itu juga meyakini di level kompetisi yang berbeda semua hal tak akan berjalan mudah bagi Liverpool. Sedangkan bagi timnya, tidak terbawa alur permainan lawan adalah hal mutlak jika tidak ingin mengulangi kesalahan di lawatan terakhir mereka ke Anfiled.

"Kami kehilangan sedikit kendali saat pertandingan itu, kami terbawa atmosfer di Anfield. Kami tahu cara bermain Liverpool sangat rumit untuk kami. Mereka sangat cepat, mereka sangat bagus, dan sangat tangguh."

"Tetapi ini adalah babak perempat final Liga Champions, jadi kami tidak mengharapkan semua akan berjalan mudah di level itu. Kami juga melawan diri sendiri, kami punya target untuk dicapai. Dan jika kami layak, kami akan melenggang ke semi final. Jika tidak, maka selamat untuk Liverpool dan kami akan kembali musim depan dengan lebih kuat."

Melihat betapa tajam kubu lawan, Guardiola tidak lantas bersikap pragmatis dengan merencanakan untuk menahan imbang Liverpool atau hanya menang tipis di pertandingan nanti. Menurutnya, meraih hasil maksimal akan menjadi modal kuat bagi timnya untuk melakoni leg kedua di Etihad Stadium.

"Mungkin menang 6-0 akan sangat bagus, tapi normalnya itu tidak pernah terjadi. Saya tidak pernah suka manajer yang memikirkan 'hasil terburuknya apa?' Saya fokus pada performa dan apa yang harus dilakukan. Hasil akhir selalu punya konsekuensi, jadi saya rasa imbang bukanlah hasil yang bagus."

"Mencetak gol sangat penting dan kami akan coba mencetaknya. Tetapi, kami tidak bisa menampik dengan tiga orang berlari di depan ditambah Alex Oxlade-Chamberlain di tengah, kemudian ada Virgil van Dijk yang bisa memanfaatkan set-pieces, Liverpool adalah tim yang luar biasa," pungkas Guardiola.


sumber kumparan





Berita Terkait

Tulis Komentar