Jenderal Gatot Soal Pilpres 2019: Kita Lihat 1 April

  • Kamis, 15 Maret 2018 - 13:31:31 WIB | Di Baca : 1196 Kali

SeRiau - Mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo  menjawab diplomatis ketika ditanya soal niatannya untuk terjun ke dunia politik setelah pensiun dari TNI.

Gatot menyatakan siap untuk mengabdi kepada negara di bidang politik apabila rakyat menghendaki, tetapi ia tidak menyatakan secara tegas soal kemungkinan maju sebagai calon presiden atau calon wakil presiden di Pemilu 2019.

Gatot mengatakan baru akan mengambil sikap politik secara terbuka sehari setelah pensiun sebagai prajurit TNI. Gatot masih berstatus prajurit aktif dan baru akan pensiun pada 31 Maret.

"Kita lihat 1 April, bagaimana nanti," ujar Gatot dalam tayangan Mata Najwa, Rabu (14/3).

Nama Gatot belakangan kerap muncul dalam hasil survei sejumlah lembaga mengenai kandidat calon presiden dan calon wakil presiden 2019.

Hasil survei lembaga Alvara Research Center menyandingkan Gatot dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan Komandan Kogasma Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono sebagai cawapres yang berpotensi mendampingi Jokowi di Pilpres 2019. 

Pendiri Alvara Research Center Hasanuddin Ali mengatakan ketiga nama itu mendapat persetujuan paling tinggi dari responden dibandingkan nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Ketua MPR Zulkifli Hasan dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian yang juga disimulasikan mendampingi Jokowi.

"Tiga tokoh yang mendapat tingkat persetujuan paling tinggi untuk jadi cawapres Jokowi adalah Gatot (61,9 persen), Muhaimin (59,6 persen) dan Agus Harimurti Yudhoyono (55,5 persen)," kata Hasanuddin di Jakarta, Jumat (23/2).

Gatot tak hanya berpotensi mendampingi Jokowi. Namanya juga beredar sebagai salah satu kandidat cawapres mendampingi kandidat capres dari Gerindra, Prabowo Subianto.

Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon mengakui hal tersebut.

"Wacana yang berkembang ya, belum jadi sesuatu yang resmi sama sekali," kata Fadli di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (8/3).

Gatot bahkan sudah memiliki relawan bernama Relawan Selendang Putih Nusantara (RSPN).

Ketua Umum RSPN Rama Yumatha mengatakan relawan ini berisi mereka yang mengagumi dan berusaha memajukan Gatot di Pilpres 2019.

"Dari pada bergerak sendiri-sendiri mending disatukan di RSPN ini," kata Rama kepada  CNN Indonesia.com awal Maret ini di Jakarta.

Gatot sendiri memilih tidak banyak bicara saat ditanya soal komunikasi politik yang ia jalin dengan elite-elite partai.

"Saya belum ke arah sana, saya masih prajurit, ya dua minggu lagi kita lihat nanti," kata dia.


(Sumber CNN Indonesia)

  





Berita Terkait

Tulis Komentar