Jajaki Poros Baru, Cak Imin Tinggalkan Jokowi?

  • Kamis, 01 Maret 2018 - 17:02:34 WIB | Di Baca : 2041 Kali

Jakarta.SeRiau - Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mulai bergeliat membuka peluang meninggalkan koalisi pendukung Jokowi. Selain membuka komunikasi dengan Gerindra, Cak Imin juga mengutus elite PKB menjajaki kemungkinan membuka poros baru. Cak Imin akan meninggalkan Jokowi?

Ketum Gerindra Prabowo Subianto sudah mengakui pertemuan dengan Cak Imin. Tak hanya sekali, tapi Prabowo mengaku sering bertemu dengan mantan Menakertrans itu.

"Ya kan biasa kalau saya ketemu dengan Cak Imin. Saya sudah sering," ujar Prabowo di kediamannya, Jl Kertanegara, Jaksel, Kamis (29/2/2018). Meski demikian, Prabowo enggan mengungkap jadwal pertemuan terdekatnya dengan Cak Imin.

Cak Imin dikabarkan kecewa dengan sikap partai lain di koalisi pendukung pemerintah yang menyepelekan upayanya maju ke Pilpres 2019. Padahal, niat Cak Imin berniat maju Pilpres 2019 demi meningkatkan elektabilitas PKB.

Di tengah kegalauannya, Cak Imin dikabarkan sedang menjajaki kemungkinan membuat poros baru, di luar koalisi pendukung pemerintah. Sejumlah elite PKB dikabarkan diutus untuk menjalin komunikasi dengan partai lain untuk penjajakan membuat poros baru, salah satunya dengan Gerindra. 

Akankah Cak Imin benar-benar meninggalkan Jokowi?

Presiden PKS Sohibul Iman sudah punya bayangan seandainya PKB meninggalkan koalisi pendukung Pemerintah. Menurut Sohibul, jika PKB keluar dari koalisi Pemerintah, maka bisa ada 3 pasang capres di Pilpres 2019.

"PAN, PKB, sama Demokrat, yang kita lihat kan Demokrat di luar pemerintahan, PAN separo-separo, Cak Imin kadang dalam, kadang luar. Gabung saja nggak apa-apa, atas dasar keinginan bersama untuk membentuk demokrasi yang sehat, itu bisa," ulas Sohibul saat berbincang dengan detikcom di Transmedia, Gedung Trans TV, Jl Kapt Tendean, Jakarta Selatan, Kamis (1/3/2018).

"Memang mereka tidak bisa dua partai, karena kalau Demokrat dengan PAN kurang 3 kursi, Demokrat dengan PKB kurang 4 kursi, kalau PAN dengan PKB kurang banyak, 17 kursi. Jadi mereka bertiga bisa," imbuh Sohibul.*#

Sumber: detiknews





Berita Terkait

Tulis Komentar