SeRiau- Dalam Pilkada Serentak 2018, KPU mencatat, ada 1140 calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang mendaftar. Dari jumlah tersebut, 101 di antaranya adalah perempuan.

Dari 101 calon kepala daerah perempuan yang diseleksi KPU, 96 orang dinyatakan memenuhi syarat, enam orang dinyatakan tidak memenuhi syarat dan tiga calon perempuan belum ditetapkan.

“Angka ini meningkat, meski tak signifikan jika dibandingkan dengan partisipasi perempuan pada Pilkada 2015 dan 2017 lalu," kata peneliti Perludem, Mahardddhika, di kantor KPU, Rabu, 21 Februari 2018.

Dari data yang ada, partisipasi perempuan pada Pilkada 2018 adalah 8,85 persen. Sedangkan partisipasi perempuan pada Pilkada 2017 hanya 7,17 persen. Dan pada Pilkada 2015 hanya 7,47 persen.

Para kaum hawa ini terdaftar sebagai calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah di 78 daerah dari total 171 daerah yang menggelar Pilkada pada tahun 2018. "Mereka terdaftar di tujuh provinsi, 26 kota dan 45 kabupaten," katanya.

Dari jumlah tersebut, dua orang perempuan maju sebagai calon gubernur dalam Pilkada 2018. Mereka adalah, Khofifah Indar Parawansa di Jawa Timur dan  Karolin Margaret Natasa di Kalimantan Barat.

Sedangkan yang mencalonkan menjadi calon wakil gubernur berjumlah lima orang. Ida Fauziah di Jawa Tengah, Puti Guntur Sukarno di Jawa Timur, Chusnunia di Lampung, Sitti Rohmi Djalilah di NTB dan Emelia Julia Nomleni di NTT.

Untuk calon bupati tercatat ada 31 orang kandidat. Dan 16 orang sebagai kandidat calon wali kota. Sementara itu, 28 perempuan menjadi calon wakil bupati dan 18 orang menjadi calon wakil wali kota.

"Latar belakang perempuan yang mendaftar sebagai calon kepala daerah maupun wakil kepala daerah didominasi kader partai. Perempuan dengan jaring kekerabatan, mantan anggota DPR, DPRD atau DPD dan petahana." (Sumber : Vivanews.com)