Saat 3 Anak Presiden Bertemu di KPU untuk 2019

  • Senin, 19 Februari 2018 - 14:01:12 WIB | Di Baca : 1393 Kali

SeRiau - Prosesi pengundian nomor urut partai peserta pemilu 2019 menjadi ajang reuni bagi para elite politik nasional. Acara di KPU ini juga menarik, sebab 3 anak presiden Indonesia berkumpul, mewakili partai masing-masing mengundi nomor urut. 

Tampak Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketua Dewan Pembina Partai Berkarya Tommy Soeharto serta Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY dan Edhie Baskoro Yudhoyono yang mewakili sang ayah selaku Ketum Demokrat. 

Dari 3 anak Presiden Indonesia tersebut, Tommy Soeharto datang paling awal. Mengenakan peci hitam dan jas Partai Berkarya, Tommy tiba pukul 17.25 WIB, Minggu (18/2) dengan didampingi oleh Sekretaris Jenderal Badaruddin Andi Picunang. Sejak tiba di KPU, Tommy menolak berkomentar. Ia lebih banyak tersenyum.

Tommy juga hanya bersalaman dengan pimpinan KPU. Tak terlihat ia bersalaman dengan tokoh parpol lain. Tommy duduk di sebelah Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang duduk di sebelah Megawati. Meski duduk bersebelahan, Mega tidak tampak bersalaman dengan Tommy. 

Putra bungsu Presiden Soeharto ini tampak lebih banyak ngobrol dengan Hasto yang duduk di sebelahnya. Sesekali keduanya tertawa. Usai acara, Tommy pun enggan memberikan keterangan kepada media. 

Sementara itu, AHY tiba di kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat sekitar pukul 19.32 WIB bersama Ibas serta pengurus Demokrat lain seperti Sekjen Hinca Pandjaitan. Ia datang sebagai Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Demokrat untuk Pilkada 2018 dan Pilpres 2019. AHY bersama Ibas datang menggunakan seragam Demokrat. 

Setelah datang, AHY awalnya menyalami para pimpinan KPU seperti KPU Arief Budiman beserta beberapa komisioner. AHY juga sempat bersalaman dengan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Waketum Gerindra Fadli Zon. AHY kemudian duduk di barisan Partai Demokrat yang bersebelahan dengan PDIP. Namun saat itu, Megawati belum hadir. AHY tampak berbincang sesekali dengan Hasto. 

Dalam kesempatan itu, AHY meminta seluruh parpol bersaing sehat. "Dengarkan aspirasi rakyat dan berikan solusi. Tunjukkan kita pecinta demokrasi yang siap menghadapi kompetisi," kata Agus di Gedung KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (18/2).

"Seluruh partai politik peserta pemilu marilah kita mulai kompetisi dengan niat baik dan tulus," lanjutnya. 

Ia menambahkan, ambisi partai politik untuk menang jangan sampai merusak persatuan dalam masyarakat. Agus juga mengajak seluruh masyarakat untuk berpartisipasi dalam pemilu.

Sekitar lima menit kemudian, Megawati memasuki auditorium KPU. Ia tampak didampingi oleh sejumlah pengurus PDIP. Namun, Mega tidak langsung duduk di kursinya yang bersebelahan dengan AHY. Mega sedikit memutar dan kemudian melewati kursi yang diduduki oleh Prabowo Subianto. Keduanya bersalaman dengan hangat. 

Usai bersalaman dengan Prabowo, Mega duduk di kursinya. Ia bersebelahan dengan Hasto di sisi kanan dan AHY di sisi kiri. Tak seperti dengan Prabowo, Mega tak tampak bersalaman dengan putra sulung SBY tersebut. Putri Bung Karno ini hanya sesekali tersenyum dengan AHY. Mega lebih banyak ngobrol dengan Hasto. AHY juga banyak berbicara dengan Sekjen Demokrat Hinca Pandjaitan yang duduk di sebelahnya. 

Dalam pidatonya, Megawati mengenang soal pelaksanaan pemilu sejak tahun 1955.

"Sampai tahun 1999, dari waktu 1971, partainya ada 10. Yang saya ingat paling sedikit dari tahun 1977-1997 hanya ada 3 partai, PDIP, Golkar, dan PPL. PKB waktu itu belum ada. Itu masuk reformasi, makanya nama Lembaga Pemilu Umum berubah jadi KPU," jelas Megawati

 

 

 

 

sumber kumparan





Berita Terkait

Tulis Komentar