Sinabung Meletus, 5 Kecamatan Gelap Gulita Tertutup Abu

  • Senin, 19 Februari 2018 - 13:10:01 WIB | Di Baca : 1551 Kali

 


SeRiau-Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, meletus dahsyat. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi menyatakan tinggi kolom abu mencapai lima kilometer ke angkasa.

Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Karo, Martin Sitepu, tebalnya abu letusan yang disemburkan dari kawah Sinabung menyebabkan jarak pandang sangat terbatas. Akibatnya, lima wilayah kecamatan gelap gulita.


"Masih turun terus ini. Posisi sekarang gelap gulita dengan jarak pandang hanya sekitar 2-5 meter. Yang paling parah di 5 kecamatan itu. Tapi dampak erupsi juga sampai ke kawasan Kuta Buluh," kata Martin, Senin, 19 Februari 2018.

Lima wilayah kecamatan yang mengalami gelap gulita akibat tertutup abu letusan Sinabung, di antaranya Kecamatan Simpang Empat, Kecamatan Naman Teran, Kecamatan Payung, Kecamatan Tiga Nderdet dan Kecamatan Munthe.


Selain itu, kata Martin, lima wilayah tersebut juga diguyur hujan kerikil. "Ya, hujan kerikil kecil juga masih terjadi. Di Desa Kuta Mbaru dan Kuta Rakyat," ujar Martin.

Saat ini, tim SAR bersama TNI dan Polri telah diterjunkan untuk melakukan pemantauan dampak dari letusan dahsyat yang terjadi pukul 08.54 WIB, terutama di lima wilayah kecamatan yang ditutup abu vulkanik.

Diketahui, saat meletus dahsyat pagi tadi, tinggi kolom abu vulkanik mencapai 5 kilometer. Selain itu, Sinabung juga menyemburkan awan panas dari perutnya.

Kepala Pos Pemantau Gunung Api Sinabung, Armen Putra, menjelaskan, luncuran awan panas dari Gunung Sinabung mengarah ke arah Tenggara-Selatan dan Timur-Tenggara. Selain itu, Sinabung juga menyemburkan abu vulkanik setinggi 5 kilometer.

"Sinabung erupsi pada pukul 08.54 WIB dengan tinggi kolom abu mencapai 5.000 meter. Warga diimbau untuk menjauhi zona merah," ujar Armen Putra.

Selain mengeluarkan material vulkanik, saat erupsi juga terjadi gempa selama 607 detik. Sedangkan kondisi puncak Sinabung masih tertutup abu.

"Secara visual kita tidak bisa pantau karena tertutup abu. Saat ini arah angin mengarah ke barat dan selatan," ujarnya menambahkan. (Sumber : Vivanews.com)





Berita Terkait

Tulis Komentar