MORO, SeRiau - Ratusan Kilogram beras sejahtera (sebelumnya bernama Beras Miskin atau Raskin) didapati terendam banjir. Kejadian itu lantaran Kantor Lurah Moro Timur di Kecamatan Moro sampai saat ini belum memiliki kantor yang representatif dan masih menumpang pada Koperasi Unit Desa (KUD).

Informasi tersebut diperoleh anggota DPRD Kabupaten Karimu dari Dapil Moro, Samsul saat melakukan reses di Kecamatan Moro sejak Jumat (13/10), yang dihadiri para tokoh masyarakat, tokoh agama, unsur musyawarah pimpinan kecamatan (Muspika), Lurah dan masyarakat umum. "Karena belum punya kantor representsatif, akhirnya beras untuk masyarakat miskin pun tak bisa dimanfaatkan karena terendam banjir dan terpaksa dibuang. Kelurahan Moro Timur memang sampai saat ini belum punya kantor defenitif. Maka dari itu saya akan mendorong bagaimaan Kelurahan ini segera punya kantor," ucap Samsul, Minggu (15/10). Lokasi kantor sementara Kelurahan Mor Timur Kecamatan Moro menurutnya memang rawan banjir ketika curah hujan cukup tinggi. Sehingga ini harus menjadi perhatian serius bagi pemerintah daerah. Pasalnya, tidak menutup kemungkinan nanti akan banyak berkas yang basah atau rusak, sehingga merugikan pemerintah dan masyarakat setempat. "Mudah-mudahan tahun depan kantornya sudah bisa dibangun. Karena lahannya pun memang sudah tersedia untuk Kantor Lurah Moro Timur," kata politisi Golkar ini. Sementara itu, Lurah Moro Timur Kecamatan Moro, Mahput menyambut baik atas sambutan positif dari anggota DPRD Dapil Moro, Samsul. Ia pun mengharapkan agar solusi yang disebutkan segera direalisasikan. "Kami sangat berterimakasih atas pertemuan yang digelar ini dalam rangka reses dan menyerap aspirasi masyarakat setempat. Semoga segera terealisasi seusai harapan kami dan masyarakat disini. Sehingga kami dapat melayani warga dengan prima," ucap Mahput.(*)