Biaya Umroh First Travel Terlalu Murah, OJK: Harusnya Curiga

  • Ahad, 20 Agustus 2017 - 12:30:01 WIB | Di Baca : 992 Kali
Jakarta, SeRiau- Kejadian yang dialami jemaah First Travel terkait ketidakjelasan keberangkatan oleh penyelenggara perjalanan umroh, diharapkan tidak terulang kembali.  Menanggapi hal tersebut, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Wimboh Santoso meminta agar mulai saat ini masyarakat dapat memetik pelajaran dari kasus First Travel. "Ini bukan yang pertama, sudah kesekian kalinya banyak masyarakat tertipu daya dengan iklan yang menggiurkan. Pendapatan yang tinggi bahkan bisa setor segini dapat return yang besar. Seharusnya masyarakat curiga. Kok bisa? Kan itu sulit," ungkap Wimboh di Kantor Bank Indonesia, Minggu (20/8/2017). Menurutnya, masyarakat harus mulai berhati-hati terhadap berbagai promo yang ditawarkan penyelenggara perjalanan umroh. Apalagi jika promo yang ditawarkan sudah tidak masuk akal. Seperti perjalanan umroh yang ditawarkan Fisrt Travel pada jemaahnya sebesar Rp 14,3 juta dari harga normal untuk setiap perjalanan umroh sekitar Rp 20-22 juta. "Pelajaran yang kita petik bahwa ke depan dengan masyarakat kita akan lakukan edukasi supaya masyarakat ke depan bisa memilih transaksi. Masyarakat ini biar paham risikonya, jangan hanya manfaatnya saja. Karena kalau manfaat pasti menggiurkan. Hati-hati betul," ujarnya. Seperti diketahui, sebanyak 35 ribu jemaah yang telah menyetorkan uang pendaftaraan pada First Travel, hingga kini masih tidak mengetahui kejelasan nasibnya. Apakah uang sebesar Rp 14,3 juta yang telah disetorkannya akan bisa memberangkatkannya ke tanah suci, atau dikembalikan secara utuh Saat ini pihak kepolisian maupun lembaga keuangan tengah mendalami kasus tersebut, hingga menelusuri aset Pemilik First Travel Andika Surachman, yang diduga dibeli dari iuran jemaah umroh.(Sumber : Detiknews.com)





Berita Terkait