MENU TUTUP

Rekaman Telepon Patrialis Dibuka, Muncul Istilah Grosiran-Eceran

Senin, 03 Juli 2017 | 07:50:29 WIB | Di Baca : 930 Kali
Rekaman Telepon Patrialis Dibuka, Muncul Istilah Grosiran-Eceran
Jakarta, SeRiau- Muncul istilah grosiran dan eceran saat jaksa memperdengarkan percakapan telepon Patrialis Akbar dan rekannya yang juga menjadi terdakwa perantara suap, Kamaludin. Patrialis mengaku tak tahu menahu soal istilah tersebut.  "Nggak paham saya, Pak Kamal yang menyampaikan," kata Patrialis saat bersaksi untuk terdakwa Basuki dan Ng Fenny di Pengadilan Tipikor, Jl Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, Senin (3/7/2017).  Patrialis sempat mengucapkan kata grosiran juga, namun saat dikonfirmasi jaksa, Patrialis menyebut mungkin saja ada hal terlewat.  "Berarti ada yang putus. Artinya yang mengucapkan kalimat grosiran pertama itu adalah Pak Kamal. Terus saya reflek itu bukan grosiran," ujar Patrialis.  Begitu pun dengan munculnya istilah eceran, Patrialis mengaku tak tahu maksudnya apa. Jaksa lantas bertanya mengenai percakapan lain dengan Kamal yang di antaranya ada istilah 'adinda'.  "Adinda itu maksudnya siapa?" tanya jaksa.  "Surya," jawab Patrialis.  Dalam surat dakwaan Basuki dan Fenny, Surya disebut merupakan saudara Patrialis. Patrialis menyatakan kepada Kamaludin agar Basuki menggunakan jasa Surya untuk mempengaruhi hakim yang belum menyatakan sikap.  "Maksud saksi agar Kamaludin mempergunakan juga jasa Surya ini untuk hubungi Suhartoyo?" tanya jaksa.  "Betul," jawab Patrialis.  Berikut sebagian percakapan Kamaludin dan Patrialis yang diputar jaksa di pengadilan:  K: Kamaludin, P: Patrialis K: Hallo P: Kawan itu oke? K: Nggak, okenya yang mana nih kan ada dua (tertawa) K: Ya Allah yang dekat rumahnya itu K: He-eh oh nggak, nggak, dia nggak mau katanya P: Ndak mau? K: He-eh, dia tahu katanya P: Oh hah? K: Nggak mau kalau itu katanya P: Yang itu yang grosiran itu kan? K: Iya dia bilang gawat itu katanya (tertawa) P: Iya iya K: Benar (tertawa) iya P: Iya memang  P: Iya dia jangan jangan deh jangan bos jangan deh katanya (tertawa) P: Itu kan pedagang grosiran K: Betul betul pedagang ini. Pedagang enggak bukan partai kecil pasti ininya apa? bukan partai kecil. eee sendal jepit enggak mau dia. P: Nggak ada eceran enggak ada K: Nggak ada eceran grosir (tertawa) P: Ah terus antum udah temui adinda itu? K: Oh belum. Nanti jangan ana ada lagi ini temennya juga temennya dia, ana utus dia aja jadi seolah-olah nggak ada hubungan ama ana. (Sumber : Detiknews.com)


Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Kirim 3 Cabang ke FLS2N Seleksi Tingkat Nasional, Ini Target Kepala SMAN 13 Pekanbaru

2

Sekdisdik Riau Puji Penampilan Juara 1 FLS2N SMA. Ini Nama Pemenang Lomba

3

Lunasi Utang Obligasi Dollar AS, PGN Tunjukan Pengelolaan Kinerja yang Sehat dan Berkelanjutan

4

DLH Rohil Laksanakan Kick Off dan Konsultasi Publik l KLHS RPJMD Tahun 2025-2029

5

Ciptakan SDM Unggul, Edi Haryono Harapkan Tamatan SMK Akbar Kerja Sambil Kuliah