Duka Calon Mempelai Pria, Elsa Meninggal di Hari Pernikahan
Palembang, SeRiau-
Selain keluarga, calon mempelai pria, Darmadi (19) jelas sangat terpukul atas meninggalnya Elsa Putri Julita (20). Meski demikian, ia berusaha tabah.
Darmadi (19) terlihat membongkar riasan di kamar pengantin di rumah keluarga Elsa, Jalan Sako Pancasila Kelurahan Sako Baru, Kecamatan Sako, Kota Palembang, Selasa (9/5/2017) malam,
Ayah Elsa, Dwi Sayahrial (47) menganggap Darma—panggilan Darmadi, sebagai anaknya. "Sejak anak saya (Elsa) meninggal, Darma selalu di sini tidak pernah pulang," kata Syahril kepada detikcom di ruang tamu.
Malam itu, Darma tak hanya membongkar riasan, tapi juga mempersiapkan acara pengajian malam keempat meninggalnya calon istrinya, Elsa. Dia mengaku mengenal Elsa sejak 7 tahun lalu dan menjalani hubungan asmara selama 5 tahun.
Karena sudah terlalu lama (menjalani hubungan asmara), kami sepakat menikah," kata pria yang berprofesi sebagai pekerja bangunan ini.
Namun takdir berkata lain. Dua jam sebelum akad nikah, Sabtu (6/5), Elsa sakit. Dia dibawa ke rumah sakit dan dinyatakan meninggal pukul 13.30 WIB atau setengah jam sebelum mengucap janji suci berumah tangga.
Oleh dokter, Elsa didiagnosa sakit asam lambung. Anak kedua dari 4 bersaudara ini dimakamkan, Minggu (7/5). Hari itu seharusnya dia menjalani resepsi pernikahan. Acara resepsi diubah jadi doa bersama. Tamu, kolega almarhumah, dan kerabat serta calon mempelai pria larut dalam duka. (Sumber : Detiknews.com)
Selain keluarga, calon mempelai pria, Darmadi (19) jelas sangat terpukul atas meninggalnya Elsa Putri Julita (20). Meski demikian, ia berusaha tabah.
Darmadi (19) terlihat membongkar riasan di kamar pengantin di rumah keluarga Elsa, Jalan Sako Pancasila Kelurahan Sako Baru, Kecamatan Sako, Kota Palembang, Selasa (9/5/2017) malam,
Ayah Elsa, Dwi Sayahrial (47) menganggap Darma—panggilan Darmadi, sebagai anaknya. "Sejak anak saya (Elsa) meninggal, Darma selalu di sini tidak pernah pulang," kata Syahril kepada detikcom di ruang tamu.
Malam itu, Darma tak hanya membongkar riasan, tapi juga mempersiapkan acara pengajian malam keempat meninggalnya calon istrinya, Elsa. Dia mengaku mengenal Elsa sejak 7 tahun lalu dan menjalani hubungan asmara selama 5 tahun.
Karena sudah terlalu lama (menjalani hubungan asmara), kami sepakat menikah," kata pria yang berprofesi sebagai pekerja bangunan ini.
Namun takdir berkata lain. Dua jam sebelum akad nikah, Sabtu (6/5), Elsa sakit. Dia dibawa ke rumah sakit dan dinyatakan meninggal pukul 13.30 WIB atau setengah jam sebelum mengucap janji suci berumah tangga.
Oleh dokter, Elsa didiagnosa sakit asam lambung. Anak kedua dari 4 bersaudara ini dimakamkan, Minggu (7/5). Hari itu seharusnya dia menjalani resepsi pernikahan. Acara resepsi diubah jadi doa bersama. Tamu, kolega almarhumah, dan kerabat serta calon mempelai pria larut dalam duka. (Sumber : Detiknews.com)
