KARIMUN, SeRiau - Bupati Karimun mengakui para personil di Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Karimun mulai loyo dan tampak tidak bersemangat, sehingga perlu diberikan pelatihan.
"Saya menginginkan Satpol PP kita memiliki kemampuan dan keterampilan serta fisik yang prima. Sehingga ditahun 2017 mendatang akan kita berikan pelatihan dan pembinaan. Dengan melibatkan pihak Polres Karimun melalui Binmas," kata Rafiq saat membuka pelatihan gada pratama bagi security yang digelar Disnaker Karimun, Senin (7/11) di Hotel Aston Karimun.
Ketika telah dilakukan pelatihan dan pembinaan bagi Satpol PP nantinya, Rafiq berharap agar mereka lebih percaya diri dan mampu menjalankan tupoksi dengan baik, khususnya dalam melakukan pengamanan dan penerapan peraturan daerah (Perda), yang bersinggungan langsung dengan kepentingan masyarakat di Kabupaten Karimun.
"Saya melihat bahwa pembinaan fisiknya (Satpol PP-red) belum terkoordinir dengan baik dan memang perlu peningkatan, loyo yang saya katakan itu dalam artian banyak hal, bisa saja semangatnya, fisik dan lainnya. Sehingga perlu diberikan pembekalan agar lebih baik lagi," katanya.
Sementara terkait pelatihan security yang digelar Disnaker Karimun, Rafiq berharap agar mengutamakan putra daerah Kabupaten Karimun. Dengan alasan bahwa anggaran pelatihan tersebut bersumber dari APBD Kabupaten Karimun, sehingga harus dapat dirasakan manfaatnya bagi putra daerah tentunya.
"Tadi pun saya sudah mengecek, peserta yang ikut hanya dari 10 Kecamatan, dua lagi mungkin belum berminat, tapi kedepan khusus pelatihan security saya tekankan hanya untuk putra daerah Kabupaten Karimun," ucapnya.
Dalam pelatihan security itu diikuti sebanyak 30 peserta se Kabupaten Karimun yang mewakili masing-masing Kecamatan. Mereka akan dilatih oleh pemateri dari Polda Kepri dan Polres Karimun selama 20 hari atau akan berakhir pada 26 November mendatang.(*)
