MENU TUTUP

​Denmark Keluarkan Daftar Pendeta dan Ulama 'Terlarang'

Rabu, 03 Mei 2017 | 00:28:23 WIB | Di Baca : 2401 Kali
​Denmark Keluarkan Daftar Pendeta dan Ulama 'Terlarang'
Jakarta -  PemerintahDenmark menegaskan tidak akan memberi ruang kepada pengkhotbah kebencian. Denmark mengeluarkan larangan berkhotbah atas seorang pendera Kristen dan lima ulama dari luar negeri karena dituduh menyebarkan kebencian. Mereka terdiri dari dua warga Arab Saudi, dua dari Amerika Serikat, dan satu masing-masing dari Kanada dan Suriah. Saat mengeluarkan daftar pertama seperti ini, Menteri Imigrasi dan Integrasi, Inger Stojberg, menegaskan pemerintah tidak akan membiarkan yang disebutnya sebagai pengkhotbah kebencian merusak nilai-nilai Denmark. "Pada dasarnya menyangkut kami untuk tidak memberi wilayah Denmark kepada pengkhotbah kebencian, orang-orang yang datang ke sini untuk menggulingkan masyarakat Denmark, datang ke sini untuk memicu terorisme, untuk mendorong gaya hidup yang amat berbeda dari yang kami yakini," tulis Stojberg dalam pernyataannya. Dia menambahkan indoktrinasi agar pendengar khotbah melakukan kekerasan terhadap perempuan dan anak-anak serta menyebarkan gagasan kekhalifahan tidak bisa diterima di Denmark. Reuters PendetaTerryJones, yang membakar Quran, dalam salah satu sidang atasnya diFlorida, AS, April 2011. Salah seorang yang dilarang untuk memberi khotbah adalah Pendeta Terry Jones dari Amerika Serikat yang membakar Quran pada 2011 lalu. Rencana untuk mengeluarkan daftar ini diumumkan Mei 2016 lalu setelah sebuah kamera rahasia merekam beberapa ulama Islam menyampaikan khotbah yang dianggap radikal di masjid Parlemen mendukung sepenuhnya rencana tersebut. Denmark mengalami serangan teror pada tahun 2015 ketika seorang warga Denmark keturunan Palestina, yang menjadi radikal selama dalam penjara, menewaskan dua orang dalam serangan atas dua tempat di ibu kota Kopenhagen. Dia menembak seorang sutradara film di sebuah acara debat tentang Islam dan kebebasan berbicara sebelum menembak seorang petugas keamanan Yahudi di sebuah sinagog. Masih pada 2015, kewarganegaraan Denmark dicabut dari seorang pria Maroko karena menyebarkan buku yang ditulis oleh ulama yang memiliki kaitan erat dengan Al-Qaida. Denmark menjadi sasaran kemarahan warga Islam dunia setelah koran Jyllands-Posten menerbitkan kartun tentang Nabi Mohammad tahun 2015. (Detik.com)


Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Di Gadang Gadang Bakal Maju di Pilwako Pekanbaru , Agung Nugroho dan Ade Hartati Ambil Fomulir ke PAN Kota Pekanbaru

2

Ambil Formulir Di PAN, Ade Hartati di Daftarkan Srikandi

3

TAF Daftarkan Agung Ke PDIP

4

Maju Pilkada, Mantan Wakil Bupati Rohil Daftarkan Diri ke PDI P Rokan Hilir

5

Bahas LKPJ 2023, Ketua DPRD Rohil Singgung Naiknya Angka Kemiskinan