Pimpinan DPR Taufik Kurniawan Dukung Rencana Pemindahan Ibu Kota
Jakarta, SeRiau-
Pemerintah tengah mengkaji rencana pemindahan lokasi ibu kota negara dari Jakarta ke luar Jawa. Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan mendukung rencana tersebut.
"Rencana pemindahan ibu kota di Palangka Raya secara pribadi, saya mendukung penuh. Seperti Malaysia ada Putra Jaya dan Kuala Lumpur. Kan pemerintah sudah mengkaji bahwa itu pusat bisnis tetap di Jakarta, sedang pusat pemerintah ada di Palangka Raya," ungkap Taufik saat berbincang dengan detikcom, Kamis (13/4/2017).
Salah satu lokasi yang dibidik untuk menjadi ibu kota memang Palangka Raya. Taufik menyebut kemacetan dan kepadatan penduduk di Jakarta menjadi sebab perlu dipindahnya ibu kota negara.
"Kedua ini bisa memeratakan hasil proses pembangunan yang tidak hanya sekedar Java-sentris. Ketiga itu bisa menyerap lapangan pekerjaan semakin lebih luas, karena bisa melibatkan masyarakat Kalimantan Tengah, lebih banyak berperan menyangkut tata pemerintahan di republik ini," sebutnya.
"Tapi kan sudah ada jelas dari pemerintah bahwa pusat bisnis dan pusat perekonomian tetap di Jakarta," imbuh Taufik.
Wakil Ketua DPR bidang Perekonomian ini menyebut akan sulit apabila pusat bisnis dan ekonomi dipindahkan dari Jakarta. Akan lebih mudah yang dipindah adalah pusat pemerintahan.
"Jangankan memindahkan pusat bisnis, memindahkan pasar tradisional saja sangat sulit. Belum tentu pasar dipindah itu yang datang penjual atau pembeli jumlahnya bisa sama. kadang-kadang pasar dipindah nggak ada pembelinya malahan. Demikian juga ini menyangkut pusat bisnis nasional, ibu kota," kata politikus PAN itu.
"Kalau pusat bisnis tetap di Jakarta kami dukung. Kan pasar modal infrastrukturnya sangat berat. Memindahkan perbankan juga berat, memindahkan aspek perekonomian, pusat perbelanjaan yang sifatnya tradisional, pusat-pusat pasar modal, UMKM ini bukan hal yang sangat mudah, sulit. Sehingga bisa dipisahkan sistem pemerintahan dan bisnis," sambung Taufik.
Seperti diketahui, pemerintah saat ini tengah mengkaji rencana pemindahan pusat pemerintahan. Bappenas kini sedang mencari kota-kota yang sesuai dengan kriteria dasar terlebih dahulu. Rencananya Bappenas akan memilih 3-5 kota yang memenuhi kriteria dasar tersebut di mana Palangka Raya masuk dalam radar.
"Salah satunya memang Palangka Raya, tapi ada beberapa wilayah lain yang juga akan dikaji. Ada sekitar 3-5 wilayah. Tapi saat ini baru dimulai pencariannya," terang Direktur Perkotaan Perumahan dan Permukiman Bappenas, Tri Dewi Virgiyanti, Rabu (12/4). (Sumber : Detik.com)
Salah satu lokasi yang dibidik untuk menjadi ibu kota memang Palangka Raya. Taufik menyebut kemacetan dan kepadatan penduduk di Jakarta menjadi sebab perlu dipindahnya ibu kota negara.
"Kedua ini bisa memeratakan hasil proses pembangunan yang tidak hanya sekedar Java-sentris. Ketiga itu bisa menyerap lapangan pekerjaan semakin lebih luas, karena bisa melibatkan masyarakat Kalimantan Tengah, lebih banyak berperan menyangkut tata pemerintahan di republik ini," sebutnya.
"Tapi kan sudah ada jelas dari pemerintah bahwa pusat bisnis dan pusat perekonomian tetap di Jakarta," imbuh Taufik.
Wakil Ketua DPR bidang Perekonomian ini menyebut akan sulit apabila pusat bisnis dan ekonomi dipindahkan dari Jakarta. Akan lebih mudah yang dipindah adalah pusat pemerintahan.
"Jangankan memindahkan pusat bisnis, memindahkan pasar tradisional saja sangat sulit. Belum tentu pasar dipindah itu yang datang penjual atau pembeli jumlahnya bisa sama. kadang-kadang pasar dipindah nggak ada pembelinya malahan. Demikian juga ini menyangkut pusat bisnis nasional, ibu kota," kata politikus PAN itu.
"Kalau pusat bisnis tetap di Jakarta kami dukung. Kan pasar modal infrastrukturnya sangat berat. Memindahkan perbankan juga berat, memindahkan aspek perekonomian, pusat perbelanjaan yang sifatnya tradisional, pusat-pusat pasar modal, UMKM ini bukan hal yang sangat mudah, sulit. Sehingga bisa dipisahkan sistem pemerintahan dan bisnis," sambung Taufik.
Seperti diketahui, pemerintah saat ini tengah mengkaji rencana pemindahan pusat pemerintahan. Bappenas kini sedang mencari kota-kota yang sesuai dengan kriteria dasar terlebih dahulu. Rencananya Bappenas akan memilih 3-5 kota yang memenuhi kriteria dasar tersebut di mana Palangka Raya masuk dalam radar.
"Salah satunya memang Palangka Raya, tapi ada beberapa wilayah lain yang juga akan dikaji. Ada sekitar 3-5 wilayah. Tapi saat ini baru dimulai pencariannya," terang Direktur Perkotaan Perumahan dan Permukiman Bappenas, Tri Dewi Virgiyanti, Rabu (12/4). (Sumber : Detik.com)
