MENU TUTUP

Tak Mau Kalah dengan Istana, Guru dan Siswa SMAN Plus Provinsi Riau Gunakan Pakaian Adat Nusantara saat Upacara HUT RI ke- 78

Kamis, 17 Agustus 2023 | 17:48:19 WIB | Di Baca : 505 Kali
Tak Mau Kalah dengan Istana, Guru dan Siswa SMAN Plus Provinsi Riau Gunakan Pakaian Adat Nusantara saat Upacara HUT RI ke- 78

 

Seriau,- Pemandangan berbeda terlihat saat upacara bendera memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke 78 di SMAN Plus Provinsi Riau, Kamis (17/8) pagi. Seluruh guru dan siswa perwakilan kelas mengunakan pakaian adat nusantara saat upacara HUT RI ke 78.

" Ya kita baru pertama kali melaksnakan upacara bendera dengan pakaian adat nusantara dari 38 provinsi di Indonesia. Kita tak mau kalah juga dengan Istana yang memakai pakaian adat nusantara saat upacara HUT RI ke 78 tahun di Istana Negara," kata Edi Sutono.MPd yang menjadi Pembina Upacara HUT RI ke- 78, Kamis (17/8).

Pakaian adat nusantara yang digunakan oleh guru, kata Edi, berasal dari Sumatera Barat, Jambi, Sumatera Utara, Jawa, Sulawasi dan Riau. Begitu juga dengan siswa, 5 orang setiap kelasnya juga mengunakan pakaian adat nusantara

Edi yang juga Waka Kesiswaan SMAN Plus Provinsi Riau ini menjadi pembina upacara mewakili kepala sekolah yang waktu bersamaan mengikuti upacara  HUT RI ke 78 di Kantor Gubernur Riau.

Dalam amanatnya, Edi membacakan sambutan Menteri Pendidikan saudara saudariku sebangsa dan setanah air,

Dari para pendahulu bangsa, kita belajar bahwa kemerdekaan adalah sesuatu yang harus diperjuangkan. Kemerdekaan Indonesia tidak dihadiahkan oleh bangsa asing, tetapi dipertaruhkan dengan seluruh jiwa dan raga. Perjuangan itu masih kita teruskan sampai hari ini dengan Merdeka Belajar yang telah kita gerakkan selama empat tahun terakhir.

Layaknya perjuangan untuk memperoleh kemerdekaan Republik Indonesia, Merdeka Belajar juga digerakkan oleh seluruh lapisan masyarakat dengan semangat gotong royong. Kolaborasi dalam menghadirkan transformasi telah melahirkan banyak perubahan terbesar dalam perjalanan dunia pendidikan di Indonesia.

Dengan implementasi Kurikulum Merdeka, para peserta didik dan para pendidik kita sekarang telah merasakan keleluasaan dalam belajar dan mengajar. Kemerdekaan tersebut sudah dirasakan di lebih dari 250 ribu satuan pendidikan di seluruh Indonesia. Hal tersebut didukung dengan gerakan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan, di mana anak-anak kita mendapatkan kemerdekaan yang lebih besar untuk mengembangkan kemampuan fondasional.

Melalui gerakan ini, kami mengajak para pendidik dan orang tua untuk memahami bahwa keberhasilan belajar anak usia dini tidak terbatas pada baca, tulis, hitung, tetapi juga kemampuan literasi dan numerasi, keterampilan berkomunikasi, dan karakter yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila.

Didukung dengan Permendikbud ristek tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Satuan Pendidikan, semua warga sekolah semakin terjamin haknya untuk belajar, berkarya, dan bekerja dengan aman dan nyaman. Gotong royong semua pihak, mulai dari kementerian, pemerintah daerah, warga satuan pendidikan, sampai keluarga, merupakan kunci dari penghapusan segala bentuk kekerasan di lingkungan pendidikan.

Komitmen untuk meningkatkan kualitas dan kesejahteraan guru, program seleksi guru ASN PPPK juga terus diselenggarakan dengan melibatkan kolaborasi lintas kementerian dan lembaga serta pemerintah daerah. Berkat gotong royong ini, kita berhasil mencetak rekor dengan merekrut 544 ribu guru ASN PPPK, dan jumlah ini akan terus meningkat sampai tercapai target satu juta guru diangkat sebagai ASN PPPK.

Untuk jenjang pendidikan tinggi, program-program Merdeka Belajar Kampus Merdeka juga telah berhasil mengubah hidup lebih dari 760 ribu mahasiswa. Kesempatan belajar di luar kampus, baik di industri, di sekolah, sampai di lingkungan masyarakat, memberikan pengalaman yang sangat berharga bagi generasi muda Indonesia untuk memberikan kontribusi kepada bangsa dan negara.

Perjuangan kita dalam menggerakkan Merdeka Belajar dalam empat tahun terakhir semakin menunjukkan pentingnya gotong royong untuk mewujudkan kemerdekaan dalam sistem pendidikan Indonesia. Untuk terus maju, kita harus terus melaju. Mari melanjutkan semangat para pendahulu kita untuk senantiasa bergerak serentak mewujudkan Merdeka Belajar. Terima kasih,
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Setelah upacara bendera, kegiatan memeriahkan HUT RI ke 78 digelar beberapa perlombaan olahraga seperti bola voli, badminton dan tenis meja. Lomba ini diikuti oleh guru. Sedangkan untuk permainan tradisional seperti pacu goni, bakiak, tarik tambang, rangking satu dan permainan lainnya. Pemenang lomba juga diberi hadiah yang menarik untuk memacu semangat siswa. (zal)


Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

SE Kadisdik Riau Tentang Larangan Perpisahan di Hotel Dinilai Forkom Waktunya Kurang Tepat

2
Ketua TKD: Ini Kemenangan Masyarakat

Prabowo & Gibran Ditetapkan Jadi Presiden Wakil Presiden Terpilih

3

PT Putra Kemasindo di Sidak  Komisi IV,  Di Warnai Adu Mulut

4

ARA Perkuat Eksistensi Pendidikan di Provinsi Riau

5

Jalan Simpang SKA Di Perlebar, Ginda: Kita Dukung Semoga Cepat Terlaksana