PEKANBARU, SeRiau - Para pelatih dan atlet dayung Riau menyerahkan cenderamata berupa sepasang emas murni sebagai ungkapan terima kasih kepada Sanusi Anwar sang Ketua Umum PODSI( Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indoensia) Riau.
Karena, jasa pria yang akrab disapa Uci, olahraga air ini tumbuh dan berkembang menjadi salah satu cabang olahraga andalan bagi Bumi Lancang Kuning di kancah nasional.Baik Popnas(Pekan Olahraga Pelajar Nasional), Kejurnas yunior dan senior serta Pekan Olahraga Nasional (PON).
Tercatat di tiga edisi PON, cabang dayung Riau berhasil mengumpulkan 12 medali emas.Rinciannya tiga medali emas pada tahun 2008 di Kalimantan Timur, 7 emas PON XVIII 2012 di Riau dan PON XIX 2016 di Jawa Barat.
Prestasi di ajang nasional ini tidak lepas dari andil Sanusi Anwar pada tahun 2005 memasukkan cabor dayung menjadi cabor binaan di Pusat Pelatihan dan Latihan Pelajar.
Dan sejak itu, Sanusi Anwar berkolaborasi dengan Muhammad Amin Zebo mencetak pedayung-pedayung Riau.
Muncullah nama Riki Jamaris, Eka Octarorianus, Weri, Ahmad Supardi, Isdori , Wiko dan lain-lain.Ditangan Sanusi Anwar, olahraga dayung benar -benar berubah total.
Bahkan tercatat Eka Octarorianus menjadi andalan merah putih dipentas internasional.
Pembinaan berkesinambungan yang menjadi kunci sukses prestasi inilah yang membuat anak-anak dayung Riau tergerak memberikan penghargaan kepada sang ketua umum.
"Cendramata emas murni ini merupakan salah satu penghargaan kami, atas dedikasi, perjuangan, pengorbanan baik materi maupun immateri.Jangan dilihat jumlahnya, tapi ini merupakan ungkapan terima kasih kami yang tulus," kata Amin.
Sementara itu, Sanusi Anwar mengucapkan terima kasih kepada pelatih dan atlet dayung yang memberikan sepasang emas murni.
Ketua Umum PODSI Riau ini berpesan kepada seluruh atlet, giat berlatih untuk prestasi yang lebih baik lagi kedepan.
"Sebagai manusia tentu, saya masih banyak kekurangannya dalam memimpin olahraga ini.Saya berharap kalian terus memperbaiki diri berlatih untuk PON X 2020 di Papua nanti.Terus berkarya untuk Riau," katanya. ( yud)
