Kadisdik Riau: DAK SMK Tahap II, Progesnya Hampir 100 Persen
Seriau,- Setelah Rapat Koordinasi (Rakor) DAK SMK Tahap I Oktober lalu, Dinas Pendidikan Provinsi Riau melalui Bidang SMK kembali melaksanakan DAK SMK Evaluasi Tahap II, Jumat (20/11) di Hotel Furaya Pekanbaru. Rakor yang berlangsung selama 3 hari ini, dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau Zul Ikram. MPd, Jumat (20/11) malam.
Kadisdik Riau Zul Ikram mengatakan, dari laporan yang diterima, pencapaian progres DAK SMK Tahap II tahun 2020 sudah sangat bagus. Awal november ini, progres pelaksanaan DAK SMK, baik peralatan (kontraktual) maupun swakelola (fisik) sudah mendekati 100 persen. Dari jumlah sekolah yang menerima DAK hanya tinggal 12 sekolah yang belum 100 persen. Tapi progres 12 sekolah ini sudah diatas 95 persen. Sedangkan sekolah lain pelaksanaan sudah 100 persen." Progres pelaksanaan DAK SMK sangat bagus," kata Zul Ikram, Jumat (20/11)
Zul Ikram berharap sekolah yang belum selesai agar segera menyelesaikan pekejaannya karena tinggal beberapa minggu lagi. Bagi sekolah yang sudah menyelesaikan pekerjaan 100 persen agar menyiapkan laporan dokumen pertanggung jawaban dari kegiatan DAK tersebut. Selain itu, bagi sekolah penerima bisa memanfaatkan bantuan DAK untuk peningkatan mutu pendidikan di sekolah." Workshop maupun peralatan harus dijaga dan dimanfaat bagi sekolah sebaik baiknya," kata Zul Ikram.
Sementara Kabid SMK Disdik Riau H. Pahmijan. MPd mengatakan jumlah peserta Rakor Tahap II DAK SMK berjumlah 138 orang terdiri dari kepala sekolah, P2S dan bendahara. Narasumber berasal dari Inspektorat Provinsi Riau. Berdasarkan data tahun ini, DAK SMK diterima Disdik Riau sebesar Rp 129. 209.527.000 dengan rincian pagu fisik swakelola Rp 39. 037.900.436, pagu pengadaan peralatan praktek Rp 87.400.000.000 dan penunjang kegiatan/ manajemen Rp 2.771.626.564. Alokasi dana ini tersebar di SMK yang ada di Riau." Hingga awal November ini progres pelaksanan swakelola untuk 46 sekolah sudah mencapai fisiknya 94.72 persen dan keuangan 100 persen. Sedangkan kontraktual (peralatan) fisik sudah 100 persen dan keuangan 65,49 persen. Dengan waktu tersisa, saya optimis program mencapai 100 persen baik swakelola dan kontraktual (peralatan)," kata Pahmijan. (zal)