MENU TUTUP

Komite Etik PSSI Nilai Komentar IPW Soal Kompetisi Tidak Nyambung

Senin, 16 November 2020 | 22:59:14 WIB | Di Baca : 1336 Kali
Komite Etik PSSI Nilai Komentar IPW Soal Kompetisi Tidak Nyambung

SeRiau - Pergantian Kapolri Jenderal Pol Idham Azis yang akan masuk masa pensiun pada akhir Januari 2021 tidak akan mempengaruhi jalannya kompetisi sepakbola di tanah air.

Atas alasan itu, Ketua Komite Etik Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI Bambang Usadi membantah apa yang disampaikan pengamat kepolisian Indonesia Police Watch (IPW) Neta S. Pane.

“Tidak ada hubungannya pergantian kapolri dengan kompetisi Liga 1 dan Liga 2. Kapolri itu urusannya banyak,” kata Bambang kepada wartawan, Senin (16/11).

Dia lantas menduga-duga ada motif tertentu di balik Neta S. Pane mengurus sepakbola. Pasalnya, baru kali ini pengamat kepolisian itu ikut mengamati persepakbolaan tanah air.

PSSI, sambungnya, memang merencanakan akan melanjutkan kompetisi pada bulan Oktober. Namun demikian, PSSI menghormati keputusan kepolisian yang belum memberikan izin dan kompetisi menunda kembali kompetisi.

Bambang mengaku mampu memahami alasan yang diberikan polisi. Sekalipun Perbasi dan Pordasi sudah mendapatkan izin dari kepolisian.

Untuk itu, Bambang meminta Neta untuk tidak ikut berkomentar pada bidang yang tidak dipahami. IPW sebaiknya konsentrasi pada tupoksi dalam bekerja, berkomentar, dan jangan suka mengadu-ngadu.  

“Apa urusannya Neta S. Pane mengurusi dan berkomentar soal sepakbola dengan mengatasnamakan IPW. Biar itu urusan PSSI dan polisi,” ujarnya.

“Apalagi IPW itu tidak ada kantornya. Terus wakil ketua, sekjennya siapa, dan anggota IPW siapa saja? Kayaknya semuanya dirangkap oleh Neta?” tutupnya. (**H)


Sumber: rmol.id


Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Siswa SMAN 7 Pekanbaru Peraih Juara di FLS2N dan Pra OSN Mendapat Apresiasi dari Sekolah

2

Diawali Khatam Alquran, 151 Siswa SMA Muhammadiyah 1 Pekanbaru Berkemajuan Purna Wisuda

3

Ribuan Civitas UMRI Gelar Aksi Dukung Kemerdekaan Palestina

4

60 Guru Khusus Ketunaan Dilatih, Sekdisdik Riau: Harus Beda Perlakuan Guru Khusus Ketunaan dengan Guru Umum

5

Mau Jadi Walikota Pekanbaru, Calon Perseorangan Harus Kantongi  Dukungan Minimal 57.863 Pemilih