MENU TUTUP

Lonjakan Covid, Inggris Perketat Batasan & Lockdown Liverpool

Senin, 12 Oktober 2020 | 19:16:00 WIB | Di Baca : 1610 Kali
Lonjakan Covid, Inggris Perketat Batasan & Lockdown Liverpool

SeRiau - Perdana Menteri Inggris Boris Johnson memperketat batasan dengan sistem tiga tingkat untuk menahan penularan virus corona. Kemungkinan besar pembatasan paling tinggi akan difokuskan di Inggris utara, termasuk menutup hotel dan melarang orang bepergian.

Johnson dikabarkan akan mengumumkan rencana pembatasan pada Senin (12/10) di hadapan parlemen. Pembatasan kali ini akan dibagi dalam tiga klasifikasi yakni wilayah berstatus siaga 'sedang', 'tinggi', dan 'sangat tinggi'.

"Ini adalah titik kritis dan sangat penting agar setiap orang mengikuti panduan jelas yang telah kami tetapkan untuk membantu menahan virus," kata juru bicara kantor Perdana Menteri seperti mengutip AFP.

"Fokus utama kami selalu melindungi kehidupan dan mata pencaharian sambil mengendalikan penyebaran virus dan langkah-langkah ini akan membantu mencapai tujuan itu."

Ia mengatakan saat ini tengah bekerja sama dengan pemerintah lokal untuk memutuskan tempat mana saja yang masuk kategori teratas, dan pembatasan apa yang hendak diberlakukan di daerah tersebut.

Johnson pada Minggu (11/10) malam mengatakan, kota Liverpool akan memasuki status pembatasan paling ketat dan menjadi satu-satunya kota di Inggris dengan pembatasan paling ketat. Larangan ini membuat pub dan restoran di Liverpool dilarang beroperasi.

"Kelab dan bar, kasino, tempat judi, dan pusat hiburan dewasa serta pusat kebugaran akan ditutup (di Liverpool),. Kami juga membutuhkan definisi yang jelas tentang strategi keluar dari tingkat tiga," tulis pernyataan tersebut.

Wali Kota Sadiq Khan mengatakan saat ini tingkat infeksi virus corona di London jauh lebih rendah dibandingkan beberapa negara bagian di Inggris.

Untuk mengantisipasi pembatasan kali ini pemerintah Inggris memberikan dua pertiga dari gaji bulanan karyawan yang perusahaan tempatnya bekerja terpaksa tutup terkena lockdown.

Walikota yang mewakili beberapa kota di Inggris utara, termasuk Manchester dan Liverpool, mengatakan bahwa dukungan baru itu tidak memadai bagi mereka yang memiliki gaji minimum seperti staf bar dan pekerja dapur, dan pekerja harian seperti supir taksi dan petugas keamanan.

Sebuah jajak pendapat dari Ipsos MORI pada Minggu menunjukkan sebagian besar publik Inggris mendukung pembatasan baru ini. Sekitar tujuh dari 10 warga Inggris mendukung diberlakukan penguncian lokal di daerah yang mengalami lonjakan kasus corona.

Data statistik mencatat Inggris saat ini memiliki 603.716 kasus corona dengan 42.825 kematian. Inggris menjadi negara Eropa dengan angka kematian tertinggi akibat virus corona. (**H)


Sumber: CNN Indonesia


Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Didominasi Universitas Ternama di Indonesia, 43 Siswa MAN 2 Pekanbaru Lulus SNBP

2

SMAN 8 Pekanbaru Salurkan Bansos Ramadhan Rp 143 Juta dengan 612 Penerima Paket Sembako

3

Buruh Korban Cacat Akibat Kerja Mengadukan Nasibnya kepada Anggota DPRD Provinsi Riau

4

DPW Iluni UNP Riau Buka Puasa Bersama, Arden: Mari Bangun Sinergisitas dan Perkuat Silaturahmi.

5

Safari Ramadhan 1445, Ginda Burnama Ajak Umat Muslim Ramaikan Masjid