MENU TUTUP

Ribuan Orang di Pakistan Demo Charlie Hebdo Terbitkan Lagi Kartun Nabi Muhammad

Sabtu, 05 September 2020 | 05:24:49 WIB | Di Baca : 2539 Kali
Ribuan Orang di Pakistan Demo Charlie Hebdo Terbitkan Lagi Kartun Nabi Muhammad

SeRiau - Puluhan ribu orang turun ke jalan di Pakistan pada Jumat (4/9). Mereka memprotes tabloid mingguan Charlie Hebdo yang akan kembali menerbitkan kartun Nabi Muhammad.

Para demonstran menilai Charlie Hebdo mengejek Nabi Muhammad dengan kartun yang akan mereka terbitkan. Mereka meneriakkan 'matilah Prancis' dan menyerukan boikot produk dari Prancis.

Dilansir Reuters, kartun tentang Nabi Muhammad telah memicu kemarahan dan keresahan di kalangan umat muslim di seluruh dunia, di mulai pada 2005, ketika salah satu kartun pernah diterbitkan oleh surat kabar Denmark Jyllands-Posten.

Charlie Hebdo yang dikenal sebagai tabloid satir, akan 'menghidupkan' kembali kartun Nabi Muhammad untuk menandai dimulainya persidangan tersangka dalam penyerangan kantornya pada Januari 2015 silam. 

Pada 2015 itu, 12 orang tewas dalam pembantaian di redaksinya. Penyebabnya, disebut karena tabloid itu membuat kartun Nabi Muhammad. Sebanyak 14 orang yang dituduh membantu pembantaian di kantor redaksi Charlie Hebdo dan supermarket Yahudi dalam insiden 2015 itu.

Adapun protes di Pakistan diorganisir oleh partai Islam Tehreek-e-Laibak Pakistan (TLP) dengan demonstrasi yang diadakan di Karachi, kota terbesar di negara itu, serta di Rawalpindi, Peshawar, Lahore dan Dera Ismail Khan. 

Di Karachi, demonstran membeludak hingga melumpuhkan lalu lintas di sana. 
“Itu (pencetakan ulang kartun) setara dengan terorisme besar; mereka mengulangi tindakan penistaan ​​seperti itu terhadap Nabi Muhammad setiap beberapa tahun. Ini harus dihentikan,” kata Razi Hussani pimpinan TLP di Karachi.

Unjuk rasa serupa pernah diadakan di Pakistan pada tahun 2015 dan berubah menjadi kekerasan, dengan sejumlah orang terluka ketika polisi bentrok dengan pengunjuk rasa yang mencoba menuju ke konsulat Prancis di Karachi.

Pemerintah Pakistan juga mengutuk pencetakan ulang kartun tersebut. Menteri Luar Negeri Shah Mehmood Qureshi mengatakan pihaknya percaya pada kebebasan berekspresi tetapi kebebasan semacam itu tidak berarti lampu hijau untuk menyinggung sentimen agama. 

Di Indonesia Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi juga bereaksi keras atas rencana penerbitan kartun Nabi Muhammad itu. Respons itu disampaikan saat Retno menyampaikan konferensi pers mingguan secara virtual, Jumat (9/4).

"Tindakan ini merupakan tindakan yang tidak bertanggung jawab, provokatif, dan telah melukai ratusan juta umat Muslim di dunia," kata Retno. (**H)


Sumber: kumparanNEWS


Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Samulak Jadi Ketua BAN-PDM Riau 2025-2028, Kuota Akreditasi 2025 Tunggu Arahan Pusat.

2

Panitia Imlek Bersama Pekanbaru Audiensi dengan Gubri Terpilih dan Kapolda Riau

3

Ditlantas Polda Riau Masih Menunggu Juknis Pelaksanaan Sistem Tilang Pengurangan Poin

4

Sambut Imlek 2025, PSMTI Provinsi Riau Salurkan 500 Paket Bantuan Sosial ke Warga Kurang Mampu

5

PT EMP Energi Gandewa Dorong Pemberdayaan Masyarakat Desa Senama Nenek Melalui Program Pengelolaan Ikan Air Tawar