MENU TUTUP

Pekanbaru Pecah Rekor Terbanyak dengan 40 Kasus Baru, Jubir: Masih Area Perkantoran Pemerintah

Kamis, 27 Agustus 2020 | 18:40:55 WIB | Di Baca : 2188 Kali
Pekanbaru Pecah Rekor Terbanyak dengan 40 Kasus Baru, Jubir: Masih Area Perkantoran Pemerintah

SeRiau - Kasus konfirmasi positif Covid-19 di Pekanbaru, Kamis (27/8/2020) bertambah 40 orang. Jumlah tersebut menjadi penambahan kasus baru tertinggi di Pekanbaru sejak Covid-19 mewabah.

Hal itu dikatakan oleh Jubir Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Pekanbaru dr Mulyadi bahwa saat ini penambahan kasus positif hari ini menjadi yang terbanyak dibandingkan dengan penambahan kasus sebelumnya. Bahkan, Ia menilai bahwa penambahan kasus setiap hari menjadi puncak tertinggi.

"Ya, hampir setiap hari penambahan rekor baru," ujar Mulyadi, Kamis (27/8/2020).

Ia menjelaskan, penambahan kasus positif di Pekanbaru ini di dominasi oleh klaster perkantoran Pemerintah Kota Pekanbaru dan Pemerintah Provinsi Riau. Ia menilai, penyebaran dimulai dari area perkantoran dan kemudian menyebar ke kontak erat.

"Kalau data beberapa hari ini memang masih banyak dari area perkantoran," ungkapnya.

Ia mengungkapkan, penambahan kasus dari area perkantoran tersebut sekitar 10 orang, kemudian dari klaster tenaga kesehatan bertambah 2 orang. Sisanya kata Mulyadi, banyak dari kasus suspect dan sudah menyebar.

Mulyadi juga mengungkapkan bahwa hari ini juga dikabarkan satu pasien positif Covid-19 meninggal dunia. Yaitu AK (50) wanita warga Labuh Baru Timur, Kecamatan Payung Sekaki, yang sebelumnya merupakan kasus suspect atau orang dengan gejala Covid-19.

"Pasien sempat dirawat di rumah sakit satu hari kemudian meninggal pada 26 Augustus 2020. Pasien masuk rumah sakit dengan keluhan batuk sesak, lemas, komorbid DM, HT, asma, dan memiliki riwayat perjalanan dari Batam," sebut Mulyadi.

Berdasarkan data hari ini, total kasus konfirmasi positif di Pekanbaru menjadi 546 orang. "Di mana 72 orang melakukan isolasi di rumah sakit, 248 orang isolasi mandiri, 217 orang dinyatakan sembuh, dan 9 orang meninggal dunia.

Di sisi lain, Mulyadi menilai sudah meningkatnya kasus suspect atau kasus orang yang bergejala Covid-19 sehingga dirawat di rumah sakit. Dengan penambahan kasus suspect, pihaknya mengaku akan kewalahan karena kapasitas ruangan rumah sakit yang sudah penuh. 

Ia berharap rumah sakit masih bisa menampung pasien dengan gejala Covid-19 tersebut. (**H)


Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

SE Kadisdik Riau Tentang Larangan Perpisahan di Hotel Dinilai Forkom Waktunya Kurang Tepat

2
Ketua TKD: Ini Kemenangan Masyarakat

Prabowo & Gibran Ditetapkan Jadi Presiden Wakil Presiden Terpilih

3

PT Putra Kemasindo di Sidak  Komisi IV,  Di Warnai Adu Mulut

4

ARA Perkuat Eksistensi Pendidikan di Provinsi Riau

5

Jalan Simpang SKA Di Perlebar, Ginda: Kita Dukung Semoga Cepat Terlaksana