MENU TUTUP

Perlukah Membersihkan Ingus di Hidung Anak yang Flu

Senin, 09 Januari 2017 | 05:02:41 WIB | Di Baca : 1071 Kali
Perlukah Membersihkan Ingus di Hidung Anak yang Flu
ingus-anak Pilek atau flu adalah penyakit yang umum dialami anak dan balita. Pilek sebenarnya merupakan penyakit ringan, tapi para orang tua biasanya sangat khawatir dan segera membawa buah hatinya ke dokter. Menurut dokter spesialis anak Isabella Riandani, pilek sebenarnya akan sembuh dengan sendirinya. Pilek disebabkan virus sehingga tidak perlu diberikan antibiotik. Pilek rata-rata akan sembuh dalam waktu sepuluh hari, ujarnya. Memberikan antibiotik kepada anak yang mengalami flu tidak hanya sia-sia, tapi juga berpotensi menimbulkan kebal obat. Isabella menjelaskan, pada bayi, flu bisa disembuhkan dengan memberikan ekstra ASI atau menjemur anak di bawah sinar matahari. Dua upaya ini akan meningkatkan sistem kekebalan tubuh anak sehingga flu bisa segera sembuh. Adapun untuk anak yang sudah agak besar, upaya penyembuhan bisa dilakukan dengan memberikan minum air hangat. Upaya lain adalah membersihkan hidung bayi dari lendir atau ingus setiap hari. Caranya bisa dengan memberikan tetes hidung atau menggunakan aromaterapi khusus bayi. Jika hidung tersumbat, gunakan minyak kayu putih. Walau pada dasarnya flu tidak perlu dibawa ke dokter, konsultasi ke tenaga medis tetap diperlukan jika kondisinya sudah sangat mengganggu. Contohnya, jika pilek sudah mengganggu tidur anak atau ia tidak mau mengkonsumsi ASI dan kondisinya tidak kunjung membaik. Hal penting yang dilakukan orang tua saat anak flu adalah membersihkan lendir yang menyumbat saluran pernapasan. Isabella merekomendasikan penggunaan cairan semprot berupa air garam atau cairan salin. Cairan ini akan melembapkan dan mengeluarkan kotoran hidung ke bawah. Cara lain adalah penguapan menggunakan aromaterapi agar lendirnya mencair. Air garam pembersih hidung biasanya mengandung berbagai mineral, seperti selenium, seng, belerang, magnesium, dan kalsium. Aneka mineral ini berfungsi melindungi rambut halus di hidung yang membersihkan kotoran. Di sisi lain, Isabella justru mewanti-wanti tindakan orang tua yang sering memencet hidung bayi untuk mengeluarkan lendir. Upaya ini justru bisa menyebabkan anak mengalami sinusitis karena lendir berisiko masuk ke rongga sinus. Selain itu, hidung bayi masih sensitif. Saya juga tidak menyarankan orang tua menyedot ingus bayi dengan mulutnya karena justru memindahkan bakteri ke hidung atau sistem pernapasan anak, tuturnya. Penggunaan alat sedot ingus bayi juga harus hati-hati. Menyedot terlalu keras ketika lendir bayi sangat kental akan menjadi sangat sulit. Jangan sampai orang tua menyedotnya terlalu keras, apalagi tidak diketahui pasti apakah ingus bayi sedang sangat kental atau cair. Jika lendir sangat kental dan padat, tentu akan sulit sekali disedot.     Sumber Tempo.co


Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Sekdisdik Riau Puji Penampilan Juara 1 FLS2N SMA. Ini Nama Pemenang Lomba

2

Ciptakan SDM Unggul, Edi Haryono Harapkan Tamatan SMK Akbar Kerja Sambil Kuliah

3

DPP PAN Beri Rekomendasi Ke Ade Hartati Untuk Pilwako Pekanbari

4

Siswa SMAN 7 Pekanbaru Peraih Juara di FLS2N dan Pra OSN Mendapat Apresiasi dari Sekolah

5

562 Siswa SMK Keuangan Pekanbaru Diserahkan ke Orangtua. Ini Pesan Ketua Yayasan