MENU TUTUP

Banyak Kebakaran karena Lilin, Damkar Sarankan Warga Pakai Lampu Darurat

Senin, 05 Agustus 2019 | 18:53:44 WIB | Di Baca : 1364 Kali
Banyak Kebakaran karena Lilin, Damkar Sarankan Warga Pakai Lampu Darurat

SeRiau - Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (PKP) DKI Jakarta mencatat penggunaan lilin jadi salah satu penyebab terbesar kebakaran saat masa pemadaman darurat. Plt Dinas PKP DKI, Subejo, menyarankan masyarakat untuk menggunakan lampu darurat (emergency lamp) ketimbang memakai lilin sebagai alat bantu penerangan selama terjadi pemadaman bergilir.

"Sebaiknya gunakan penerangan pengganti listrik mata dengan emergency lamp (lampu darurat). Kalau terpaksa gunakan lilin harus pastikan peletakannya aman, jauh dari bahan yang mudah terbakar, dan tidak mudah terguling," ujar Subejo saat dimintai tanggapan, Senin (5/8/2019).

Diketahui, terjadi 40 kejadian kebakaran sejak dilakukan pemadaman listrik bergilir. Pemprov DKI masih menunggu hasil penyelidikan aparat penegak hukum terkait penyebab utama kebakaran.

"Nanti mengenai penyebabnya diselidiki secara tuntas oleh aparat penegak hukum tapi kecurigaan sejauh ini memang karena ada yang karena alat-alat ya, artinya karena listrik mati lalu mereka menggunakan alat-alat yang akhirnya punya efek berat," kata Gubernur DKI Anies Baswedan di Balai Kota DKI, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta.

Sebanyak 40 kejadian kebakaran tersebut didata Dinas PKP DKI sejak Minggu-Senin (4-5/8). Berdasarkan data Dinas PKP DKI, penyebab kebakaran terbanyak yakni masalah listrik dan lilin.

Dari data Dinas PKP yang diterima detikcom, kebakaran disebabkan masalah kelistrikan ada sebanyak 16 kejadian (40%). Kebakaran akibat listrik paling banyak terjadi saat malam hari (8 kejadian), siang (3 kejadian), dan dini hari (5 kejadian).

Sementara, kebakaran disebabkan lilin ada sebanyak 11 kejadian (27,5%). Waktu kejadian kebakaran akibat listrik paling banyak terjadi di malam hari (7 kejadian), siang (3 kejadian), dan pada dini hari (1 kejadian).

Penyebab kebakaran tertinggi ketiga yaitu disebabkan membakar sampah yaitu 10 kejadian (25%). Waktu kejadian terbanyak yaitu pada siang (5 kejadian), malam (3 kejadian), dan dini hari (1 kejadian). (**H)


Sumber: detikNews


Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Jalan Simpang SKA Di Perlebar, Ginda: Kita Dukung Semoga Cepat Terlaksana

2

DPC PDI-P Rohil Buka Penjaringan Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

3

Open House Hari Kedua di Kediaman Wakil Ketua DPRD Riau Agung Nugroho Dihadiri 3.000 Warga

4

Lapas Bagansiapiapi Bersama Warga Binaan Gelar Shalat Idul Fitri 1445 H

5

Negara Hadir, 85 KK Warga Dusun Terpencil di Pelalawan Riau Kini Nikmati Listrik PLN 24 Jam Jelang Idul Fitri 1445 H