MENU TUTUP

Solein, Makanan Ajaib Terbuat dari Listrik, Air, dan Udara

Rabu, 24 Juli 2019 | 08:17:53 WIB | Di Baca : 1202 Kali
Solein, Makanan Ajaib Terbuat dari Listrik, Air, dan Udara

SeRiau - Inovasi terus muncul ke permukaan. Inovasi merambah berbagai bidang, termasuk pangan. Perusahaan startup asal Finlandia, Solar Foods, menciptakan makanan kaya protein yang terbuat dari listrik, air, dan udara bernama Solein.

Solein disebut sebagai protein paling ramah lingkungan di dunia. Makanan ini dibuat dengan proses ramah lingkungan tanpa pertanian atau akuakultur. Kandungan protein murni dan pembuatannya yang mudah membuat Solein diberi julukan 'makanan ajaib'.

"Ini adalah jenis makanan yang benar-benar baru, jenis protein baru, berbeda dengan semua makanan yang ada di pasaran saat ini," kata CEO Solar Foods, Pasi Vainikka, dikutip dari The Guardian.

Solein, si makanan ajaib, dapat diproduksi di mana saja di penjuru dunia. Untuk membuatnya, yang dibutuhkan hanya energi listrik, air, dan udara.

Pembuatan Solein dilakukan dengan menerapkan listrik ke air yang melepaskan gelembung karbon dioksida dan hidrogen. Solein tercipta lewat mikroba hidup yang ditambahkan ke cairan dan memakan karbon dioksida serta gelembung hidrogen. 

Setelah itu, Solein kemudian dikeringkan agar berbentuk seperti serbuk. Proses pengeringan ini merupakan proses fermentasi alami yang mirip dengan pembuatan bir. 

Proses ini disebut 10 kali lebih hemat energi per hektar daripada proses fotosintesis pada tumbuhan. Proses ini juga 10 hingga 100 kali lebih ramah lingkungan dalam penggunaan air daripada produksi makanan hewani atau nabati.

Hasilnya, Solein kering yang mirip dan terasa seperti tepung gandum memiliki kandungan protein sebesar 50 persen. Kandungan ini membuat Solein dapat digunakan dalam semua jenis diet dan dapat dibentuk untuk memberikan tekstur.

"Salah satu alasan mengapa daging menjadi sangat penting bagi diet kita adalah karena daging merupakan sumber protein berkualitas tinggi. Solein juga mengandung semua asam amino esensial, karena diproduksi menggunakan karbon dioksida dan listrik, ia tidak membutuhkan lahan dalam jumlah besar," deskripsi Solar Foods di situs resmi perusahaan itu.

Solar Foods berharap, Solein dapat menjadi makanan alternatif bagi manusia sehingga tak lagi perlu mengandalkan tanaman dan hewan untuk makan. Perusahaan ini rencananya akan meluncurkan pabrik Solein pertama pada 2021 mendatang. Mereka bahkan memasang target memproduksi dua miliar Solein pada 2022. (**H)


Sumber: CNN Indonesia


Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Jalan Simpang SKA Di Perlebar, Ginda: Kita Dukung Semoga Cepat Terlaksana

2

DPC PDI-P Rohil Buka Penjaringan Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

3

Open House Hari Kedua di Kediaman Wakil Ketua DPRD Riau Agung Nugroho Dihadiri 3.000 Warga

4

Negara Hadir, 85 KK Warga Dusun Terpencil di Pelalawan Riau Kini Nikmati Listrik PLN 24 Jam Jelang Idul Fitri 1445 H

5

Wujudkan Momen Manis Silahturahmi Dengan Berkendara #Cari Aman