Pekanbaru, SeRiau - Menjawab Keinginan Masyarakat tentang keterbukaan dan transparansi informasi publik, Pemerintah Provinsi Riau sudah menerapkan E govermen yang Soft Lounchingnya di laksanakan awal tahun 2016, terhadap delapan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), sementara sisanya diharapkan pada 2016 sudah bisa diterapkan.
Pada saat Soft Lounching, Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman mengatakan, dilakukannya penerapan e-Governmant ini, dalam rangka menjawab keinginan masyarakat tentang keterbukaan, dan transparansi informasi publik."Kita mulai dulu dengan soft launcing, akhir tahun ini kita harapkan semua SKPD sudah tergabung dalam server riau.go.id, yang berada di Dinas Komunikasi, Informatika dan Pusat Data Elektronik (PDE) Provinsi Riau," harapnya.
Melalui penarapan e-Governmet diharapkan partisipasi publik dalam melakukan kontrol dan memberi masukan dalam program-program kerja pemerintah bisa ditingkatkan, karena itulah perlu terlebih dahulu diterapkan sistem keterbukaan informasi publik ini."Salah satunya adalah melalui e-Government ini, jika masyarakat tidak tahu, bagaimana mereka bisa ikut berpartisipasi, salah satunya adalah melalui penerapan e-Government ini," ujarnya.
Terkait masih adanya Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang belum bisa melaksanakan program ini, Andi Rachman berharap pada APBD-P 2015, semua SKPD yang belum menggarkan untuk pelaksanaan e-Governmetn tersebut. "Kita harap sambil jalan, kepala SKPD agar serius mempersiapkan agar bisa terintegrasi dengan e-Government ini," ujarnya.
Kepala Diskominfo-PDE Yogi Getri menjelaskan, link aplikasi yang digunakan saat ini portal riau.go.id di bagi berdasarkan kelompok, yaitu, Government to Public, yakni Link Informasi yang berguna untuk publik / masyarakat dan Government to Government, yakni link aplikasi yang digunakan oleh Pemerintah Provinsi Riau di masing-masing SKPD/Biro.
Terhadap penerapan e-Government ini, menurutnya sosialisasi pada 18 SKPD dan pemberian pelatihan pada 23 sKPD sudah dilakukan. Dari hasil survey tim percepatan e-Government Pemerintah Provinsi Riau ke 18 SKPD/Biro dan pemantapan pelatihan teknis e-office kepada 23 SKPD/Biro dapat disimpulkan bahwa untuk tahap awal (soft launching) penerapan e-Goverment Pemprov Riau sudah dapat diimplementasikan dengan terintegrasinya 9 aplikasi.
"Melalui Goverment Service Bus, yaitu : e-Kepegawaian, e-Keuangan, e- Monev, e-LPSE, e-ULP, SDDKD, e-Profil Kesehatan, e-simpel, dan e-Planning," jelasnya. Untuk yang siap melaksanakan e-Government secara keseluruhan yakni siap secara sumber Daya Manusia (SDM) dalam hal ini admin e-office, berikutnya kesiapan infrastruktur jaringan dan perangkat pendukung aplikasi.
"Ke delapannya adalah, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Badan Perpustakaan Arsip, dan Dokumen (BPAD), Dinas Pendidikan, Dinas Pendapatan daerah, Dinas cipta karya, Tata ruang dan sumber Daya air, Dinas Bina Marga, RSUD Arifin Ahmad, dan diskominfo PDE," jelasnya. (adv)
