MENU TUTUP

Muncul Orang Ngaku Imam Mahdi, Ketua MUI Depok Beri Peringatan

Kamis, 30 Mei 2019 | 11:36:02 WIB | Di Baca : 1168 Kali
Muncul Orang Ngaku Imam Mahdi, Ketua MUI Depok Beri Peringatan

SeRiau - Kemunculan seseorang yang mengaku sebagai Imam Mahdi di Kecamatan Sawangan, Kota Depok, membuat masyarakat geger. Majelis Ulama Indonesia (MUI) Depok pun turun tangan dan memberikan peringatan terhadap pria tersebut.

"Iya, tadi malam sudah dimusyawarahkan di Kecamatan Sawangan, dihadiri Koramil, Polsek, dan lain-lain. Intinya itu salah, keliru, dan diarahkan untuk tobat," kata Ketua MUI Depok KH Dimyati Badruzzaman saat dihubungi detikcom, Kamis (30/5/2019).

Adanya pengakuan seseorang sebagai Imam Mahdi ini terungkap setelah sebuah undangan open house halalbihalal Idul Fitri 1440 H bersama sang pembaharu (Imam Mahdi) pada Kamis, 6 Juni, di Padepokan Trisula Weda, Jl H Sulaiman RT 02/05 No 123 Kampung Perigi, Kecamatan Bedahan, Sawangan, Depok. Dalam undangan tersebut juga dituliskan nomor kontak yang bisa dihubungi.

"Ini kan awalnya undangan itu di YouTubeakan ada halalbihalal bulan Syawal mengundang warga seluruh Indonesia, baru ketahuan ternyata lokasinya ada di Bedahan dan kita turun ke sana," jelasnya.

Hal ini membuat warga resah. Sejumlah warga kemudian mendatangi lokasi tersebut. Diketahui, pria yang mengaku Imam Mahdi ini bernama Winardi.

"Kemudian kita tanya-tanya kenapa mengaku sebagai Imam Mahdi, siapa yang beri gelar Imam Mahdi, padahal nggak sesuai ciri-cirinya dengan (yang ada) di hadis. Ya katanya, 'Saya pernah didatangi oleh Allah diberi gelar Imam Mahdi'," katanya. 

"Kami tentang itu, mungkin kaya jin atau setan yang mau kacaukan Ramadhan," lanjutnya.

Suwardi diketahui telah memiliki 70 pengikut yang mayoritas warga luar. Suwardi sendiri merupakan warga pendatang di situ.

Karena dikhawatirkan menimbulkan keresahan, akhirnya Suwardi dibawa ke Kecamatan Sawangan dan dilakukan pertemuan dengan pemerintah setempat dan Ketua MUI. Berikut hasil pertemuan tersebut:

1. Winardi menyatakan dan menyadari kesesatannya dan telah bertobat dengan mengucapkan dua kalimat syahadat di hadapan MUI, ormas Islam, dan aparat Kecamatan Sawangan.
2. Akan menutup selamanya kegiatan-kegiatan yang selama ini dilaksanakan oleh kelompok Trisula Weda dan tidak akan mengadakan acara apa pun maupun membatalkan acara halalbihalal yang telah mereka rencanakan sebelumnya.
3. Akan mengubah cat tempat ibadah berupa bangunan musala yang menyerupai bangunan Kakbah. (**H)


Sumber: detikNews


Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Jalan Simpang SKA Di Perlebar, Ginda: Kita Dukung Semoga Cepat Terlaksana

2

DPC PDI-P Rohil Buka Penjaringan Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

3

Open House Hari Kedua di Kediaman Wakil Ketua DPRD Riau Agung Nugroho Dihadiri 3.000 Warga

4

Negara Hadir, 85 KK Warga Dusun Terpencil di Pelalawan Riau Kini Nikmati Listrik PLN 24 Jam Jelang Idul Fitri 1445 H

5

Wujudkan Momen Manis Silahturahmi Dengan Berkendara #Cari Aman