MENU TUTUP

Pemerintah Pastikan Akomodasi untuk Tambahan 10 Ribu Jemaah Haji Siap

Selasa, 07 Mei 2019 | 19:06:11 WIB | Di Baca : 989 Kali
Pemerintah Pastikan Akomodasi untuk Tambahan 10 Ribu Jemaah Haji Siap

SeRiau - Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin, memastikan tambahan kuota haji sebanyak 10.000 jemaah tak akan mempengaruhi jadwal atau rencana ibadah haji. Pihaknya sudah menyiapkan seluruh akomodasi yang diperlukan jemaah saat menjalankan ibadah haji.

"Tidak, tidak sama sekali (tak berpengaruh). Jadi alhamdulillah penambahan kuota 10 ribu alhamdulillah sudah bisa kita siapkan segala sesuatunya," kata Lukman di Kantor Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Selasa (7/5).

"Fasilitas yang lazim diberikan kepada setiap jemaah haji Indonesia (siap). Misalnya yang terkait dengan akomodasi, hotel di Makkah dan Madinah, juga tenda Arafah di Mina, termasuk juga angkutan udaranya," jelasnya.

Sementara itu, terkait transportasi jemaah Lukman juga memastikan sudah dipersiapkan dengan baik. Lukman memastikan penambahan 10 ribu kuota haji tak akan berpengaruh pada jadwal keberangkatan haji.

"Penambahan 10 ribu (jemaah) sudah kita siapkan juga segala keperluan terkait dengan mereka dan tidak mengganggu jadwal sama sekali. Jadi jadwal sebagaimana semula, kloter pertama akan mulai diterbangkan tanggal 7 Juli, lalu kemudian secara berangsur angsur (berangkat)," jelasnya.

Sebelumnya, Pemerintah Arab Saudi telah menyampaikan tambahan kuota haji sebesar 10 ribu untuk jemaah Indonesia. Penambahan kuota ini disampaikan Putra Mahkota Arab Saudi dalam pertemuan dengan Presiden Joko Widodo di Riyadh, Minggu (14/4).

Meski sudah mendapatkan tambahan kuota 10 ribu jemaah haji Indonesia dari pemerintah Arab Saudi, Presiden Jokowi mengaku masih ingin menambah jumlah kuota. 

Tak tanggung-tanggung, kali ini Jokowi meminta penambahan kuota agar menjadi 250 ribu jemaah. Jumlah ini pun tanpa alasan. Jokowi ingin agar lebih banyak masyarakat yang bisa mengikuti ibadah haji.

"Kemarin 250 ribu karena saya sampaikan calon-calon jemaah haji di Indonesia harus nunggu 35-40 tahun, berarti lahir harus sudah daftar," ujar Jokowi. (**H)


Sumber: kumparanNEWS


Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

TAF Daftarkan Agung Ke PDIP

2

Bahas LKPJ 2023, Ketua DPRD Rohil Singgung Naiknya Angka Kemiskinan

3

BAN-PDM Provinsi Riau Gelar Rakorda Pertama, Sebanyak 2062 Satuan Pendidikan di Akreditasi Tahun Ini

4

SE Kadisdik Riau Tentang Larangan Perpisahan di Hotel Dinilai Forkom Waktunya Kurang Tepat

5

Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile