MENU TUTUP

​DAK Karimun Berkurang Rp38 M Dari Tahun Lalu, Pusat Kucurkan Rp128 M Dari DAK

Ahad, 04 Desember 2016 | 11:32:04 WIB | Di Baca : 1998 Kali
​DAK Karimun Berkurang Rp38 M Dari Tahun Lalu, Pusat Kucurkan Rp128 M Dari DAK
KARIMUN, SeRiau - Dana Alokasi Khusus (DAK) yang bersumber dari pemerintah pusat untuk Kabupaten Karimun tahun anggaran 2017 dipastikan akan diterima sebesar Rp128 Miliar, atau berkurang sebesar Rp38 Miliar dari besaran yang didapat untuk tahun 2016 Rp166 Miliar. Bupati Karimun Aunur Rafiq menjelaskan, kendati DAK mengalami penurunan namun untuk Dana Alokasi Umum mengalami kenaikan meski tidak begitu signifikan, yakni sebesar Rp388 Miliar atau naik Rp3 Miliar dari penerimaan tahun anggaran 2016 Rp385 Miliar. "Besaran DAK dan DAU yang akan kita terima tahun anggaran 2017 sudah diputuskan pemerintah pusat, melalui peraturan presiden beberapa pekan kemarin," kata Rafiq. Dari besaran dana transfer pusat itu menurtu Rafiq, maka APBD Murni Kabupaten Karimun dari berbagai sumber pendapatan disepakati mencapai Rp1,160 Triliun. Memang lanjut Rafiq, pada APBD Murni Kabupaten Karimun untuk tahun anggaran 2017 mengalami penurunan sebesar 6,3 persen dibandingkan dengan tahun 2016 lalu yaitu sebesar Rp1,180 Miliar. Pengurangan tersebut juga disebabkan terjadinya pengurangan dana transfer dari pemerintah pusat. Kendati demikian, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Karimun dipastikan meningkat bahkan menutupi kekurangan. Kedepan akan ditingkatkan lagi segala sumber pendapatan guna menambah pemasukan bagi daerah. Disinggung apakah tetap dilakukan rasionalisasi sama seperti yang dilakukan pada tahun 2016, Rafiq berjanji tidak akan melakukan hal tersebut. Dengan langkah yang diambil adalah belanja yang akan dilakukan harus sesuai dengan kemampuan.  "Artinya berapa pendapatan kita maka itu yang kita belanjakan. Jadi kalau pendapatan kita Rp1,160 Triliun, maka belanja kita pun harus sama. Seperti itu pembicaraan kami dengan DPRD Karimun beberapa hari kemarin," terang Rafiq. Dengan kata lain menurut Rafiq, tidak bicara belanja baru membahas pendapatan yang menyesuaikan, melainkan belanja yang harus menyesuaikan dengan pendapatan.  Rafiq berharap agar tidak ada lagi tindakan rasionalisasi sampai akhir tahun 2017 mendatang dan begitupun seterusnya. Dia pun berpesan agar perlu kehati-hatian terhadap berbagai faktor global, yang mampu mempengaruhi ekonomi secara keseluruhan.(*)


Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Kirim 3 Cabang ke FLS2N Seleksi Tingkat Nasional, Ini Target Kepala SMAN 13 Pekanbaru

2

Sekdisdik Riau Puji Penampilan Juara 1 FLS2N SMA. Ini Nama Pemenang Lomba

3

Lunasi Utang Obligasi Dollar AS, PGN Tunjukan Pengelolaan Kinerja yang Sehat dan Berkelanjutan

4

DLH Rohil Laksanakan Kick Off dan Konsultasi Publik l KLHS RPJMD Tahun 2025-2029

5

Ciptakan SDM Unggul, Edi Haryono Harapkan Tamatan SMK Akbar Kerja Sambil Kuliah