Fenomena Warga Aceh Ramai-Ramai Transit di Malaysia Saat Hendak Pergi ke Jakarta
SeRiau - Sejak penghujung tahun 2018 warga Aceh yang hendak bepergian keJakarta ramai-ramai transit terlebih dahulu ke Bandara Kuala Lumpur, Malaysia. Dari situ baru kemudian berangkat ke Jakarta.
Fenomena unik ini terjadi hingga awal memasuki tahun 2019. Sebagian warga Aceh, kini memilih berangkat ke Jakarta melalui penerbangan Kuala Lumpur. Pilihan ini diambil karena harga tiket jauh lebih murah dibandingkan berangkat langsung dari Banda Aceh ke Jakarta.
Hotli Simanjuntak salah satunya. Dia memilih transit di Bandara Kuala Lumpur terlebih dahulu untuk berangkat ke Jakarta. Harga tiket menggunakan maskapai Air Asia ke Jakarta transit di Kuala Lumpur hanya Rp 1 juta.
"Tiketnya lebih murah, dari Banda Aceh ke Kuala Lumpur sekitar Rp 500.000 dan Kuala Lumpur ke Jakarta Rp 500.000," kata Hotli Simanjuntak, Sabtu (12/1) via telepon genggamnya.
Saat dia berangkat akhir tahun 2018, bila berangkat langsung Banda Aceh-Jakarta tiketnya mencapai Rp 1,8 juta. Jadi, singgah di Kuala Lumpur dinilai sangat menghemat anggaran dan bisa dipergunakan untuk kebutuhan lainnya.
Demikian juga saat kembali dari Jakarta ke Banda Aceh. Hotli juga pilih singgah di Bandara Kuala Lumpur, lagi-lagi alasan harga tiket lebih murah dibandingkan berangkat langsung.
"Dari Jakarta naik Lion Air dan ke Banda Aceh naik maskapai Air Asia," jelasnya.
Fenomena ini juga sempat heboh di media sosial. Banyak pembicaraan tentang mahalnya tiket kapal dari Banda Aceh ke Jakarta. Sehingga banyak memilih singgah di Bandara Kuala Lumpur, Malaysia. Lamanfacebook Khairul Laweung misalnya. Dia memposting passport miliknya dengan menuliskan "Ada yang tau kenapa saya ke Jakarta sekarang harus pakai Pasport? Peu Tanda njoe ke Atjeh Loen! (Apa tanda ini Aceh saya).
Seorang penjual tiket online, Mahdi juga membenarkan sekarang banyak warga Banda Aceh membeli tiket berangkat ke Jakarta transit terlebih dahulu ke Bandara Kuala Lumpur.
"Pasti banyak, yang mau hemat, sama saya banyak juga yang beli ke KL (Kuala Lumpur," jelasnya. (**H)
Sumber: Merdeka.com
