MENU TUTUP

China Kecam Rencana AS Bangun Komando Luar Angkasa

Rabu, 19 Desember 2018 | 21:17:36 WIB | Di Baca : 1230 Kali
China Kecam Rencana AS Bangun Komando Luar Angkasa

SeRiau - Pemerintah China menentang rencana Amerika Serikat untuk membangun komando luar angkasa yang bertugas mengontrol operasi militer di luar angkasa.

Beijing menyebut rencana Washington itu sebagai tindakan "mempersenjatai" ruang angkasa.

"China secara konsisten mengusulkan penggunaan wilayah luar angkasa secara damai dan menentang tindakan mempersenjatai maupun perlombaan persenjataan luar angkasa," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Hua Chunying dalam konferensi pers, Rabu (19/12/2018).

"Kami menentang tindakan lebih jauh yang akan mengubah wilayah luar angkasa sebagai medan peperangan baru," tambahnya, seperti dilansir AFP.

Sebelumnya, pada Selasa (18/12/2018), Presiden AS Donald Trump memerintahkan kepada Pentagon untuk segera membentuk Komando Luar Angkasa, yang akan memegang kendali penuh dalam operasi militer di luar angkasa.

"Saya memerintahkan pembentukan, yang konsisten dengan hukum AS, Komando Luar Angkasa Amerika Serikat, sebagai Komando Tempur Gabungan yang fungsional," kata Trump dalam memo kepada Menteri Pertahanan Jim Mattis.

Jika rencana Komando Luar Angkasa ini terlaksana, maka kemungkinan SpaceCom akan menjadi komando tempur ke-11 Pentagon, setara dengan komando tempur terkenal lainnya, seperti Komando Sentral dan Komando Eropa.

Pada Juni, Trump juga telah menyampaikan keinginannya untuk menciptakan Angkatan Luar Angkasa yang akan menjadi bagian cabang militer AS yang baru.

Namun rencana pembentukan Angkatan Luar Angkasa tersebut belum sepenuhnya dapat dilakukan karena masih membutuhkan persetujuan dari Kongres.

Pembentukan Angkatan Luar Angkasa juga dipandang akan memicu perselisihan di Pentagon, terutama dengan Angkatan Udara yang selama ini bertanggung jawab untuk keamanan wilayah udara, termasuk sebagian besar operasi ruang angkasa AS.

Sebenarnya tidak hanya AS, China juga telah memperkuat kemampuannya di bidang luar angkasa dalam beberapa tahun terakhir.

Awal bulan ini, Beijing telah meluncurkan kendaraan yang akan mendarat di sisi jauh Bulan, hal yang baru pertama kali dilakukan di dunia.

Langkah ini dianggap akan meningkatkan ambisi China untuk menjadi negara adikuasa luar angkasa.

Pada 2013 lalu, China juga telah berhasil mendaratkan perangkat penjelajah pertamanya di permukaan Bulan yang diberi nama Yutu, yang berarti "Kelinci Bulan". (**H)


Sumber: KOMPAS.com


Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Jalan Simpang SKA Di Perlebar, Ginda: Kita Dukung Semoga Cepat Terlaksana

2

DPC PDI-P Rohil Buka Penjaringan Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

3

Open House Hari Kedua di Kediaman Wakil Ketua DPRD Riau Agung Nugroho Dihadiri 3.000 Warga

4

Lapas Bagansiapiapi Bersama Warga Binaan Gelar Shalat Idul Fitri 1445 H

5

Negara Hadir, 85 KK Warga Dusun Terpencil di Pelalawan Riau Kini Nikmati Listrik PLN 24 Jam Jelang Idul Fitri 1445 H