Gempa 6,1 di Keerom Tak Berpotensi Tsunami

SeRiau - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) wilayah V Jayapura menyebutkan gempa berkekuatan 6,1 skala richter yang berada di Kabupaten Keerom tak berpotensi tsunami. Gempa yang terjadi pada 3.78 Lintang Selatan, 140.57 Bujur Timur dengan kedalaman 106 kilometer.

Data dari BMKG wilayah V Jayapura menyebutkan gempar terjadi pada 52 km Barat Daya Keerom dan dirasakan 86 km Timur Laut Pegunungan Bintang, 118 km Tenggara Kabupaten Jayapura,132 km Barat Daya Kota Jayapura.

Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono dalam surat tertulis yang diterima BumiPapua.com menyebutkan gempa terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya deformasi continental basement di bawah Jayawijaya Fold and Thrust Belt. 

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan dari struktur sesar turun (normal fault).

Akibat guncangan dirasakan di daerah Keerom III-IV MMI, di Wamena III-IV MMI, di Jayapura II-III MMI, di Sentani II-III MMI, di Merauke II MMI, dan di Nabire II MMI.

"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami," kata Rahmat, Minggu (16/12).

BMKG meminta warga setempat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Hingga kini, BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan. (**H)

Sumber: kumparanNEWS