MENU TUTUP

Menlu Saudi: Kami Tak Tahu Keberadaan Mayat Khashoggi

Senin, 22 Oktober 2018 | 00:26:52 WIB | Di Baca : 1130 Kali
Menlu Saudi: Kami Tak Tahu Keberadaan Mayat Khashoggi

SeRiau - Pernyataan mengejutkan keluar dari mulut Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Adel bin Ahmed Al-Jubeir soal kematian jurnalis Jamal Khashoggi. Al-Jubeir mengatakan Arab Saudi tidak mengetahui jasad dari kolumnis New York Times itu.

"Kami tidak tahu di mana mayat (Jamal Khashoggi) itu berada," kata Al-Jubeir seperti dikutip dari AFP, Minggu (21/10).

Selain itu, Al-Jubeir dikutip dari Reuters, menjelaskan kematian Khashoggi di Konsulat Saudi di Istanbul, Turki, merupakan sebuah kesalahan besar. Al-Jubeir bahkan berjanji kepada keluarga Khashoggi bahwa Saudi bertanggung jawab atas kematian itu.

"Ini adalah kesalahan besar. Ini adalah tragedi yang mengerikan. Belasungkawa kami kepada mereka (keluarga Khashoggi). Kami merasakan rasa sakit mereka. Sayangnya, kesalahan besar dan berat telah terjadi dan saya meyakinkan keluarga almarhum yang bertanggung jawab akan (tetap) bertanggung jawab atas hal ini," ucap Al-Jubeir dalam wawancara dengan Fox News.

Sebelumnya diberitakan, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berjanji akan mengungkap kebenaran di balik kematian Khashoggi tersebut. Menurut rencana, Erdogan akan mengungkapnya ke publik pada Selasa (23/10) depan.

"Kami mencari keadilan di sini dan ini akan terungkap, kebenarannya yang tidak ditutup-tutupi. Caranya melalui beberapa langkah yang tidak biasa agar semua kebenarannya terungkap," kata Erdogan dalam unjuk rasa di Istanbul seperti dikutip dari AFP, Minggu (21/10). (**H)


Sumber: kumparanNEWS


Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

TAF Daftarkan Agung Ke PDIP

2

Maju Pilkada, Mantan Wakil Bupati Rohil Daftarkan Diri ke PDI P Rokan Hilir

3

Bahas LKPJ 2023, Ketua DPRD Rohil Singgung Naiknya Angka Kemiskinan

4

BAN-PDM Provinsi Riau Gelar Rakorda Pertama, Sebanyak 2062 Satuan Pendidikan di Akreditasi Tahun Ini

5

SE Kadisdik Riau Tentang Larangan Perpisahan di Hotel Dinilai Forkom Waktunya Kurang Tepat