MENU TUTUP

PLN: Kerusakan Gardu Listrik di Palu Lebih Parah dari Gempa Aceh dan Lombok

Selasa, 02 Oktober 2018 | 20:56:39 WIB | Di Baca : 1663 Kali
PLN: Kerusakan Gardu Listrik di Palu Lebih Parah dari Gempa Aceh dan Lombok

SeRiau - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menyatakan kerusakan instalasi terhadap gardu induk milik PLN pasca gempa di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, menjadi yang paling parah ketimbang bencana gempa lainnya. Seperti pada kejadian gempa di Aceh dan Lombok, Bali.

Direktur Perencanaan Korporat PLN Syofvi Felienty Roekman mengklaim, hal ini disebabkan beberapa gardu induk di sekitar lokasi bencana hampir semuanya mengalami kelumpuhan.

"Jadi PLN mengalami kerusakan instalasi kalau kita bandingkan dengan kasus Aceh dan Lombok, ini yang paling fatal buat kami. Karena gardu induk kita kena (rusak) lima dari tujuh," kata Syofvi di Kantor Menko Kemaritiman, Jakarta, Selasa (2/10/2018).

Syofvi menjelaskan lebih rinci, pada kejadian kejadian gempa di Lombok beberapa waktu lalu tidak menyebabkan kerusakan begitu parah pada instalasi gardu induk di lokasi bencana tersebut. Berbeda halnya dengan yang terjadi di Palu dan Donggala.

"Waktu di Lombok enggak separah itu, di Lombok aman (gardu induknya), jadi recovery aman. Tapi ini (di Palu dan Donggala) gardu induknya yang kena, nah ini dia yang agak butuh waktu lama," jelasnya.

Dia mengungkapkan, pasokan listrik di kota Palu dan dan Donggala baru mencapai 20%. Pemulihan listrik pun masih terus dilakukan PLN.

“(Listrik baru) 20% yang recover (pemulihan),” katanya.

Oleh karena itu, untuk memenuhi kebutuhan listrik di lokasi bencana, PLN mengirimkan sebanyak 90 genset yang sudah berlangsung sejak hari Minggu, 30 September 2018. Genset tersebut sebagai solusi jangka pendek untuk membantu penerangan di rumah sakit, wilayah pengungsian, kantor pemerintah, dan tempat umum.

“Minimal (listriknya) bisa nyala dulu lah. sementara pakai genset dulu,” pungkasnya.

Seperti diketahui, terjadi gempa dengan kekuatan 7,4 SR di Sulawesi Tengah‎, pada Jumat, 28 September 2018 sore. Gempa tersebut menimbulkan tsunami atau gelombang tinggi di bagian pesisir Kabupaten Donggala, Mamuju Utara, dan Palu. (**H)


Sumber: Okezone


Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

SE Kadisdik Riau Tentang Larangan Perpisahan di Hotel Dinilai Forkom Waktunya Kurang Tepat

2
Ketua TKD: Ini Kemenangan Masyarakat

Prabowo & Gibran Ditetapkan Jadi Presiden Wakil Presiden Terpilih

3

PT Putra Kemasindo di Sidak  Komisi IV,  Di Warnai Adu Mulut

4

ARA Perkuat Eksistensi Pendidikan di Provinsi Riau

5

Jalan Simpang SKA Di Perlebar, Ginda: Kita Dukung Semoga Cepat Terlaksana