MENU TUTUP

BOPI Minta Ada Sanksi Terkait Insiden Tewasnya Anggota The Jakmania

Senin, 24 September 2018 | 19:24:12 WIB | Di Baca : 1385 Kali
BOPI Minta Ada Sanksi Terkait Insiden Tewasnya Anggota The Jakmania

 

SeRiau - Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) meminta adanya sanksi tegas terkait kasus tewasnya salah satu anggota The Jakmania dalam laga keras antara Persib Bandung melawan Persija Jakarta, Minggu 23 September 2018. Hal tersebut disampaikan secara tegas oleh Ketua Umum BOPI, Richard Sambera, di Media Center Kemenpora, Senin (24/9/2018).

Richard meminta kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan PSSI untuk memberikan sanksi tegas yang berefek jera. Ini juga sebagai bentuk harapan dari BOPI agar insiden mengerikan tersebut tidak terjadi lagi di olahraga profesional Indonesia.

"Insiden tewasnya penonton, suporter, atau apa pun di elemen olahraga profesional Indonesia harus dihentikan," ucap Richard.

"Jadi tidak lagi memberlakukan sanksi yang normatif, namun memberikan sanksi yang tegas, jelas dan memberikan efek jera supaya hal ini tidak terjadi di masa datang," tambahnya.

"Satu nyawa pun kehilangan itu tidak boleh terjadi lagi, hal tersebut bukan menjadi bagian dari olahraga profesional Indonesia dan bukan menjadi bagian di mana pun," lanjutnya.

Sebelumnya BOPI telah menjabarkan enam poin untuk menindaklanjuti tindakan tegas terkait insiden. Salah satu hal yang mencolok adalah tindakan tegas kepada PT LIB dan PSSI untuk segera menyelesaikan masalah tersebut selama satu minggu ke depan. Bahkan BOPI mengimbau agar seluruh kompetisi liga di Indonesia untuk dihentikan sementara waktu selama penyelidikan.

 

 

 


Sumber Okezone
 


Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

TAF Daftarkan Agung Ke PDIP

2

Maju Pilkada, Mantan Wakil Bupati Rohil Daftarkan Diri ke PDI P Rokan Hilir

3

Bahas LKPJ 2023, Ketua DPRD Rohil Singgung Naiknya Angka Kemiskinan

4

BAN-PDM Provinsi Riau Gelar Rakorda Pertama, Sebanyak 2062 Satuan Pendidikan di Akreditasi Tahun Ini

5

SE Kadisdik Riau Tentang Larangan Perpisahan di Hotel Dinilai Forkom Waktunya Kurang Tepat