MENU TUTUP

Unjuk Rasa Ricuh di Bengkulu, 1 Mahasiswa dan 9 Polisi Terluka

Selasa, 18 September 2018 | 22:37:51 WIB | Di Baca : 1432 Kali
Unjuk Rasa Ricuh di Bengkulu, 1 Mahasiswa dan 9 Polisi Terluka

SeRiau - Satu mahasiswa dan 9 polisi terluka dalam unjuk rasa di gedung DPRD Provinsi Bengkulu, Selasa (18/9/2018).

Polisi masih meminta keterangan dari 24 mahasiswa terkait kronologi kericuhan dalam unjuk rasa itu.

Kabid Humas Polda Bengkulu AKBP Sudarno yang dihubungi Kompas.com menjelaskan, berdasarkan keterangan dari tim dokter, satu mahasiswa luka robek seperti terbentur benda keras dan meretakkan tulang kaki. Luka sepanjang 5 sentimeter di kaki mahasiswa itu sudah dijahit.

"Ini keterangan dokter pada polisi. Dia tidak kena luka tembak tapi luka sepanjang 5 sentimeter sudah dijahit. Ini keterangan dokter pada polisi ya," jelas Sudarno.

Sementara itu, Kapolres Bengkulu, AKBP Prianggodo Heru Kun Prasetyo menyebut ada 9 polisi mengalami luka akibat pengamanan unjuk rasa tersebut.

Sekretaris Majelis Wilayah (MW) KAHMI, Bengkulu, Andi Wijaya, mengklaim satu aktivis HMI terkena tembakan peluru karet di kaki kanan saat menggelar unjuk rasa di gedung DPRD Provinsi Bengkulu, Selasa (18/9/2018).

Aktivis bernama Deka Prasetya mengalami luka di betis kanan dan dirawat di RSUD M.Yunus.

Aksi yang mengkritisi pemerintahan Jokowi-JK itu berlangsung sekitar pukul 12.40 WIB, Selasa (18/9/2018) di kantor DPRD Provinsi Bengkulu. Aksi yang awalnya kondusif mendadak ricuh. Belum diketahui pasti penyebab kericuhan.

Andi Wijaya menyebutkan, aksi tersebut awalnya berlangsung damai. Mahasiswa menyampaikan kritik atas kondisi bangsa yang dianggap mahasiswa jauh dari ideal.

"Kericuhan terjadi. Aksi saling dorong antara mahasiswa terjadi. Polisi menembakkan water canon," jelas Andi.

Kabid Humas Polda Bengkulu mengatakan, pihaknya mengamankan 24 mahasiswa untuk dimintai keterangan.

Sementara itu, HMI mengutuk kejadian yang mengedepankan kekerasan dan meminta Kapolda Bengkulu, Brigjen Coki Manurung untuk diganti. HMI juga meminta polisi membebaskan puluhan aktivis HMI yang diamankan di Mapolda serta berjanji akan terus melakukan aksi mengingatkan pemerintahan Jokowi-JK. (**H)


Sumber: KOMPAS.com


Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Jalan Simpang SKA Di Perlebar, Ginda: Kita Dukung Semoga Cepat Terlaksana

2

DPC PDI-P Rohil Buka Penjaringan Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

3

Open House Hari Kedua di Kediaman Wakil Ketua DPRD Riau Agung Nugroho Dihadiri 3.000 Warga

4

Lapas Bagansiapiapi Bersama Warga Binaan Gelar Shalat Idul Fitri 1445 H

5

Negara Hadir, 85 KK Warga Dusun Terpencil di Pelalawan Riau Kini Nikmati Listrik PLN 24 Jam Jelang Idul Fitri 1445 H