Erdogan Tantang Pihak yang 'Permainkan' Ekonomi Turki
SeRiau - Presiden Turki Tayyip Erdogan menyatakan siap meladeni semua pihak yang mempermainkan ekonomi Turki.
Pernyataan tersebut ia sampaikan sehari setelah sejumlah lembaga pemeringkat memutuskan untuk memangkas peringkat utang Turki ke level 'junk' atau sampah.
Erdogan menyatakan bahwa dirinya tidak akan menyerah dengan permainan tersebut.
"Sekarang semua orang mencoba mengancam kami melalui ekonomi, suku bunga, nilai tukar, investasi dan inflasi, dan kami katakan Turki telah melihat permainan mereka, dan menantang mereka," katanya seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (18/8).
Lira terpuruk sampai dengan 60 persen sepanjang tahun ini dipicu oleh kekhawatiran investor terhadap kebijakan moneter yang dikeluarkan Erdogan.
Keterpurukan tersebut menjalar ke sejumlah negara. Aksi jual besar-besaran mewarnai perdagangan mata uang di sejumlah negara berkembang.
Di tengah kondisi tersebut dua lembaga pemeringkat Standard and Poor's (S&P) dan Moody's memangkas peringkat utang Turki ke level 'junk' atau sampah.
S&P menyatakan bahwa penurunan peringkat dilakukan karena lembaganya memperkirakan bahwa gejolak ekonomi yang terjadi di Turki kemungkinan besar akan berlangsung sampai tahun depan.
Apalagi kata mereka, selain masalah nilai tukar lira yang melemah, Turki juga dihadapkan pada masalah inflasi tinggi.
Sementara itu untuk Moody's, penurunan peringkat dilakukan karena pelemahan nilai tukar lira tidak dibarengi kepastian kebijakan dari pemerintah dan bank sentral Turki.
Bahkan menurut mereka, bank sentral Turki cenderung tak independen dalam mengatasi gejolak mata uang tersebut. (**H)
Sumber: CNN Indonesia