MENU TUTUP

Juru Bicara Prabowo-Sandi Tak Lebih dari 10 Orang

Senin, 13 Agustus 2018 | 20:05:33 WIB | Di Baca : 1180 Kali
Juru Bicara Prabowo-Sandi Tak Lebih dari 10 Orang

SeRiau - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera mengatakan jumlah juru bicara Prabowo Subianto-Sandiaga Uno bakal lebih ramping dibandingkan kubu Jokowi yang mencapai 100 orang. Dia mengatakan jumlahnya hanya 10 orang.

"Ya partai mungkin dua orang. Kalau 4 partai 5 partai, 10, juga udah banyak itu," ujarnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Selatan, Senin (13/8).

Dia menilai tim juru bicara cukup gemuk maka diprediksi akan konflik satu sama lain. Karena itu, pihaknya bakal jumlah sedikit agar tidak rumit. Dalam jumlah hanya 10, Mardani yakin juga mampu mengakomodir seluruh Indonesia.

"Tentu ada turunannya nanti bidang ekonomi siapa, di pusat itu. nanti di bawah ya adakan tim pemenangan tingkat nasional provinsi, kabupaten kota kalau usul saya ramping saja," kata dia.

Selain itu, PKS berharap dalam tim pemenangan ini ulama diikutsertakan. Mardani berpendapat para ulama harus dijadikan sebagai tim pendamping calon presiden dan wakil presiden.

Namun, terkait siapa usulannya, pihaknya menunggu bagaimana hasil Ijtima Ulama jilid dua untuk menentukan arah dukungan ulama Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF)

"Kita tentu berharap para ulama bisa segera walaupun dari Habib Rizieq tapi dapat info mereka ingin segera buat Ijtima Ulama. Mungkin para ulama akan tetap kita hubungi. Tapi kepastiannya setelah Ijtima Ulama kedua," ujarnya. (**H)


Sumber: Merdeka.com


Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Diawali Khatam Alquran, 151 Siswa SMA Muhammadiyah 1 Pekanbaru Berkemajuan Purna Wisuda

2

Ribuan Civitas UMRI Gelar Aksi Dukung Kemerdekaan Palestina

3

Mau Jadi Walikota Pekanbaru, Calon Perseorangan Harus Kantongi  Dukungan Minimal 57.863 Pemilih

4

Hadrikan Mantan PWMP di Milad ke- 92, Pemuda Muhammadiyah Riau Gelar Dialog dan Rakerwil

5

Serius Maju Pilkada Rohil, Zakifri S.Hi Kembalikan Berkas Pendaftaran ke Partai Demokrat