Erdogan: Turki Bakal Bertahan Hadapi Sanksi AS
SeRiau - Presiden Recep Tayyip Erdogan menyatakan Turki bakal bertahan setelah Presiden Donald Trump mengancam menjatuhkan sanksi untuk Ankara jika menolak membebasakan seorang pendeta asal Amerika Serikat.
Persahabatan Amerika Serikat dan Turki terancam oleh permasalahan ini, kata Erdogan dalam laporan berbagai media yang dikutip Erdogan pada Minggu (29/7).
"Kami tak akan mundur ketika dihadapkan dengan sanksi," kata Erdogan. "Mereka tidak boleh lupa bahwa mereka akan kehilangan rekanan yang tulus."
Pendeta asal Amerika, Andrew Brunson, yang dipindahkan ke tahanan rumah setelah 21 bulan ditahan di penjara Turki, telah bekerja untuk negara tersebut selama lebih dari dua dekade.
Brunson dituding mendukung kelompok yang menurut Ankara mengotaki kudeta gagal 2016 lalu dan Partai Kurdistan. Meski sudah menampik, pendeta tersebut diancam hukuman hingga 35 tahun penjara jika terbukti bersalah.
Para diplomat tengah berupaya menyelesaikan perselisihan tegang ini dan, pada Sabtu, Menteri Luar Negeri AS Michael Pompeo membahas status pastur tersebut dengan Menlu Turki Mevlut Cavusoglu, kata pihak Amerika. (**H)
Sumber: CNN Indonesia