MENU TUTUP

Menteri Keuangan Perancis Peringatkan Amerika: Perang Dagang Hanya akan Hasilkan Pecundang

Ahad, 22 Juli 2018 | 19:06:56 WIB | Di Baca : 1118 Kali
Menteri Keuangan Perancis Peringatkan Amerika: Perang Dagang Hanya akan Hasilkan Pecundang

SeRiau - Menteri Keuangan Perancis Bruno Le Maire menyerang kebijakan 'perang dagang' yang baru-baru ini dilakukan Amerika Serikat (AS).

Ia memperingatkan bahwa tidak ada satupun negara yang akan mendapatkan manfaat dari perang tersebut.

Le Maire mengatakan, Perancis tidak akan merundingkan perjanjian perdagangan bebas dengan AS.

"Kami menolak bernegosiasi," kata Le Maire kepada wartawan disela pertemuan G-20 di Brazil pada Sabtu kemarin.

Menurut media Perancis, pejabat tersebut menanggapi pernyataan yang disampaikan Menteri Keuangan AS, Steven Mnuchin.

Dilansir dari laman Russia Today, Minggu (22/7/2018), Mnuchin mengatakan bahwa AS siap untuk melakukan perjanjian perdagangan bebas jika tidak ada tarif, tidak ada hambatan non-tarif, dan tidak ada subsidi.

"Kami semua, terutama kami negara-negara Eropa, khawatir dengan perang perdagangan yang diluncurkan AS beberapa pekan lalu," jelas Le Maire.

Sebelumnya Presiden AS Donald Trump memberlakukan pungutan pada impor baja dan alumunium dari Uni Eropa, serta ancaman untuk meberklakukan tarif terhadap mobil Eropa.

"Perang dagang ini hanya akan menghasilkan pecundang, itu akan menghancurkan pekerjaan dan memberi tekanan pada pertumbuhan global," katanya.

Le Maire juga menyebut AS memberlakukan tarif 'hukum rimba' yang tidak bisa menjadi dasar acuan bagi perdagangan dunia.

Ia pun mengancam, jika AS tidak mengubah pikirannya, tidak ada pilihan lain selain membalasnya.

Menteri Perancis itu memang sudah menyerukan Eropa harus 'membela' diri, setelah Trump bersumpah untuk memaksakan 20 persen peningkatan tarif pada mobil sebagai tanggapan terhadap tindakan tit-for-tat Uni Eropa.

Uni Eropa pun membawa AS ke WTO untuk menantang tarif baja dan alumuniumnya.

Mereka tidak sendirian dalam pengaduan ke organisasi itu, karena retribusi Trump juga menargetkan Kanada dan Tiongkok yang telah lama memprotes apa yang disebut AS sebagai unilateralisme, mengacu pada kebijakan proteksionis AS. (**H)


Sumber: TRIBUNNEWS.COM


Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Jalan Simpang SKA Di Perlebar, Ginda: Kita Dukung Semoga Cepat Terlaksana

2

DPC PDI-P Rohil Buka Penjaringan Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

3

Open House Hari Kedua di Kediaman Wakil Ketua DPRD Riau Agung Nugroho Dihadiri 3.000 Warga

4

Lapas Bagansiapiapi Bersama Warga Binaan Gelar Shalat Idul Fitri 1445 H

5

Negara Hadir, 85 KK Warga Dusun Terpencil di Pelalawan Riau Kini Nikmati Listrik PLN 24 Jam Jelang Idul Fitri 1445 H