MENU TUTUP

Sebelum Dilantik, Trump Sudah Tahu Rusia Intervensi Pilpres AS

Kamis, 19 Juli 2018 | 18:37:23 WIB | Di Baca : 1165 Kali
Sebelum Dilantik, Trump Sudah Tahu Rusia Intervensi Pilpres AS

SeRiau - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump sudah diberi tahu bahwa Rusia mengintervensi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2016.

Laporan tersebut dikeluarkan New York Timesyang mewawancarai sumber kunci, seperti dikutip Newsweek Kamis (19/7/2018).

Dalam laporan tersebut, pada 6 Januari 2017, atau dua pekan sebelum dilantik, Trump menggelar pertemuan di Menara Trump, New York.

Pertemuan itu dihadiri antara lain mantan Direktur CIA John Brennan, maupun mantan Direktur Intelijen Nasional James Clapper.

Saat pertemuan, seorang pejabat senior intelijen menyerahkan dokumen bukti keterlibatan Rusia dalam Pilpres 2016 kepada Trump.

Dokumen itu memuat komunikasi antara perwira militer Rusia, dan informasi yang disediakan sumber yang dekat dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

"Setelah melihat laporan itu, Presiden Trump dengan enggan meyakini bahwa Rusia mencampuri pilpres," ulas New York Times.

Sebelumnya dalam pertemuan di Helsinki, Finlandia, Senin (16/7/2018), Trump berujar dia telah berbicara dengan Putin soal intervensi itu.

"Saya tak punya alasan mengapa harus tak percaya. Presiden Putin begitu kuat menyangkal keterlibatan negaranya," kata Trump dalam konferensi pers gabungan.

Pernyataan presiden ke-45 dalam sejarah AS itu langsung memantik kecaman baik dari partainya, Republik, maupun Demokrat.

Salah satunya adalah lawan politik mantan Presiden Barack Obama yang juga Ketua Komisi Bersenjata Senat, John McCain.

"Sikap naif, egoisme, maupun simpati yang ditunjukkan Presiden Trump memang mengecewakan. Namun konferensi di Helsinki adalah kesalahan paling fatal," tegasnya.

Sikap lebih keras ditunjukkan Brennan dalam kicauan di Twitter. Dia berkata tindakan Trump tak bisa lagi dikategorikan pelanggaran berat.

"Ini sudah masuk ranah pengkhianatan. Tidak saja karena komentar tololnya. Namun Trump sudah dikuasai Putin," kecam Brennan.

Suara kecaman yang deras mengalir membuat Trump buru-buru mengklarifikasi dalam pertemuan di Gedung Putih.

"Yang saya maksud adalah saya tidak punya alasan untuk percaya bahwa Rusia tak terlibat intervensi," kata Trump.

Kemudian dalam wawancaranya dengan CBS News, Trump menyebut Putin bertanggung jawab dalam intervensi tersebut.

"Tentu, karena dia yang bertanggung jawab atas negara, sama seperti saya menganggap diri saya bertanggung jawab atas berbagai hal yang terjadi di negara ini," ucapnya. (**H)


Sumber: KOMPAS.com


Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Siswa SMAN 7 Pekanbaru Peraih Juara di FLS2N dan Pra OSN Mendapat Apresiasi dari Sekolah

2

Diawali Khatam Alquran, 151 Siswa SMA Muhammadiyah 1 Pekanbaru Berkemajuan Purna Wisuda

3

Ribuan Civitas UMRI Gelar Aksi Dukung Kemerdekaan Palestina

4

60 Guru Khusus Ketunaan Dilatih, Sekdisdik Riau: Harus Beda Perlakuan Guru Khusus Ketunaan dengan Guru Umum

5

Mau Jadi Walikota Pekanbaru, Calon Perseorangan Harus Kantongi  Dukungan Minimal 57.863 Pemilih