MENU TUTUP

Jadi Negara Teraman, Seni dan Budaya RI Kian Dikenal Dunia

Ahad, 24 Juni 2018 | 07:01:46 WIB | Di Baca : 1468 Kali
Jadi Negara Teraman, Seni dan Budaya RI Kian Dikenal Dunia

SeRiau - Terpilihnya Indonesia sebagai salah satu negara teraman sangat mempengaruhi citra positif Indonesia di mata dunia. RI bahkan berhasil mengalahkan Amerika Serikat, Inggris dan Belanda.

Direktur Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri RI Azis Nurwahyudi mengatakan, fakta tersebut membuat orang asing yang mulanya tidak tahu, kini semakin mengenal Indonesia.

"Buat orang yang awalnya tidak mengenal Indonesia, mikirnya Indonesia tidak aman, ternyata survei mengatakan Indonesia 10 besar (negara teraman di dunia). Banyak hal positif yang bisa diketahui tentang Indonesia," ujar Azis kepada VIVA, belum lama ini.

Nilai positif Indonesia, misalnya keragaman seni dan budaya, kemudian diperkenalkan kepada dunia lewat penyelenggaraan Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia (BSBI), yang telah digelar selama 16 tahun terakhir.

Pada program ini, puluhan anak muda dari berbagai negara mendapat kesempatan mengenal Indonesia lebih dekat selama tiga bulan lamanya. Tahun ini, sebanyak 72 pemuda dari 44 negara disebar ke Yogyakarta, Banyuwangi, Padang, Kutai Kartanegara, Makassar dan Bali.

"Saat orientasi (peserta BSBI) kita selalu katakan bahwa Indonesia itu unik. Kalau ke Padang ada Bukittinggi, Kalimantan kita bawa mereka ke Pulau Derawan, Makassar bisa ke Toraja, di Yogyakarta apalagi banyak tempat cantik," ujar Azis.

Program BSBI tak hanya berdampak pada semakin dikenalnya Indonesia di mancanegara. Namun juga sangat membantu peningkatan hubungan bilateral Indonesia dengan negara-negara lain, utamanya di bidang people-to-people contact.

"Contohnya itu namanya Renee Roose, alumni BSBI dari Belanda. Dia mendirikan Indonesia-Netherland Youth Society. Dia ini menjadi salah satu tokoh muda yang membantu hubungan bilateral Indonesia-Belanda di kalangan anak muda," tuturnya.

Ratusan alumni BSBI yang telah belajar di Indonesia dan kembali ke negaranya pun lantas tak hilang begitu saja. Perwakilan Indonesia di luar negeri turut memantau dan mengikutsertakan para alumni tersebut di setiap kegiatan yang digelar Kedutaan Besar maupun Konsulat Jenderal untuk terus memupuk dan melatih budaya Indonesia yang telah mereka pelajari.

"Kita minta KBRI atau konsulat untuk selalu sertakan mereka dalam setiap kegiatan, sehingga mereka bisa menampilkan apa yang mereka pelajari," ucap Azis. (**H)


Sumber: VIVA


Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Jalan Simpang SKA Di Perlebar, Ginda: Kita Dukung Semoga Cepat Terlaksana

2

DPC PDI-P Rohil Buka Penjaringan Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

3

Open House Hari Kedua di Kediaman Wakil Ketua DPRD Riau Agung Nugroho Dihadiri 3.000 Warga

4

Negara Hadir, 85 KK Warga Dusun Terpencil di Pelalawan Riau Kini Nikmati Listrik PLN 24 Jam Jelang Idul Fitri 1445 H

5

Wujudkan Momen Manis Silahturahmi Dengan Berkendara #Cari Aman