PEKANBARU,SeRiau - Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora ) Riau Mulai menyelenggarakan Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) Pekan Olahraga Wilayah (Popwil) I Sumatera 2016 pada hari Senin (1/11) bagi 149 atlet dan pelatih.
Pelatda Popwil kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Riau Doni Aprialdi melalui Kabid Olahraga Yusfar, akan berlangsung sampai 14 November mendatang. "Untuk penginapan atlet kita bagi 2 tempat yakni asrama PPLP Dispora Riau dan Hotel Resty," ujar Yusfar.
Atlet PPLP sebanyak 76 atlet ditambah 17 pelatih jelas Yusfar, nginap di asrama PPLP Rumbai Sport Centere (RSC) dan 52 atlet ditambah 4 pelatih diluar PPLP hasil dari seleksi Pekan Olahraga Daerah (Popda) dan kejuaraan lainnya diinapkan di Hotel Resty Menara. "Jadi total atlet yang mengikuti Popwil sekitar 128 atlet dan pelatih sekitar 21 atlet," ucap Yusfar.
Sebanyak 128 atlet itu tambah Yusfar akan mengikuti 8 cabor yang dipertandingkan yakni bola basket, bola voli indoor, tenis meja, tenis lapangan, bulutangkis, pencak silat dan sepaktakraw. "Untuk itu saya minta seluruh atlet agar serius mengikuti latihan dan ikuti instruksi pelatih," ungkap Yusfar.
Sebab Popwil I Sumatera 2016 kata Yusfar lagi, Riau menjadi tuan rumah. "Pada Popwil sebelumnya kita rangking 2 dan kalau kita tuan rumah saya targetkan kita bisa menjadi juara umum," papar Yusfar.
Oleh karena itu Yusfar, minta pelatih harus benar-benar berperan dalam membina atlet agar bisa mencapai target juara umum.
Sementara itu Kasi Olahraga Prestasi Dispora Riau Suhartoni menyampaikan, pada Popwil lalu beberapa cabor berhasil meraih juara umum, misalnya sepakbola Riau meraih emas dan ini harus dipertahankan. "Kemudian sepaktakraw juga meraih emas dan pencak silat juara umum, prestasi ini harus bisa dipertahankan," ujar Suhartoni.
Untuk bola voli indoor kata Suhartoni, Tim Putri peringkat dua dan pada Popwil 2016 ini haru bisa meraih emas. "Begitu juga dengan Tim putra kita harapkan juga bisa meraih emas. Cabor lainnya yang tidak meraih medali tahun ini kita harapkan bisa meraih medali," ucap Suhartoni. (***)
