MENU TUTUP

Aksi Balasan, Israel Perintahkan Konsulat Turki Tinggalkan Yerusalem

Rabu, 16 Mei 2018 | 05:56:10 WIB | Di Baca : 1895 Kali
Aksi Balasan, Israel Perintahkan Konsulat Turki Tinggalkan Yerusalem

SeRiau - Israel telah meminta kepada konsul Turki yang berada di Yerusalem untuk segera keluar dari kota tersebut sampai batas waktu yang tidak ditentukan.

Keputusan tersebut diambil Kementerian Luar Negeri Israel pada Selasa (15/5/2018), menyusul tindakan serupa yang dilancarkan Ankara kepada duta besarnya.

"Konsul Turki di Yerusalem telah dipanggil pada sore ini ke Kementerian Urusan Luar Negeri dan telah diminta untuk kembali ke negaranya selama periode tertentu," tulis pernyataan kementerian.

Konsul Turki yang berada di Yerusalem pada dasarnya bertindak sebagai perwakilan diplomatik Ankara untuk wilayah Palestina.

Sebelumnya, Ankara telah lebih dulu meminta kepada Duta Besar Israel, Eltan Naeh, untuk meninggalkan negara Turki sementara waktu.

Selain itu Kementerian Luar Negeri Turki juga memanggil duta besarnya di Tel Aviv untuk pulang.

Keputusan mengeluarkan duta besar Israel dan memanggil kembali diplomatnya dari Tel Aviv dilakukan Turki menyusul insiden bentrok yang terjadi di perbatasan Gaza pada Senin (14/5/2018).

Tembakan yang dilepaskan tentara Israel selama berlangsungnya aksi protes dan bentrokan tersebut telah menyebabkan lebih dari 50 warga Palestina meninggal dunia.

Insiden tersebut menjadi hari paling berdarah yang pernah terjadi sejak tahun 2014 terkait konflik antara Israel dengan Palestina.

Israel pun kembali mendapat tekanan dunia internasional yang menyerukan dilakukannya penyelidikan independen atas insiden kekerasan di perbatasan Gaza tersebut.

Namun Tel Aviv tegas membantah kritikan dengan menyebut tembakan dilepaskan tentaranya diperlukan untuk mempertahankan wilayah perbatasannya.

Hubungan antara Turki dan Israel telah kembali memanas dengan Presiden Recep Tayyip Erdogan dan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu yang saling melontarkan komentar pedas.

Erdogan menyebut Netanyahu sebagai pemimpin "negara apartheid" dengan tangan yang berlumuran darah warga Palestina. Erdogan juga mengatakan Israel sebagai negara teror dan pelaku genosida.

Netanyahu pun membalas komentar tersebut dengan menyebut Erdogan sebagai pendukung terbesar Hamas dan menjadikannya sebagai pakar dalam urusan teror serta pembantaian. (**H)


Sumber: KOMPAS.com


Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Jalan Simpang SKA Di Perlebar, Ginda: Kita Dukung Semoga Cepat Terlaksana

2

DPC PDI-P Rohil Buka Penjaringan Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

3

Open House Hari Kedua di Kediaman Wakil Ketua DPRD Riau Agung Nugroho Dihadiri 3.000 Warga

4

Lapas Bagansiapiapi Bersama Warga Binaan Gelar Shalat Idul Fitri 1445 H

5

Negara Hadir, 85 KK Warga Dusun Terpencil di Pelalawan Riau Kini Nikmati Listrik PLN 24 Jam Jelang Idul Fitri 1445 H