MENU TUTUP

PKS Sebut Bom Gereja Surabaya Upaya Adu Domba

Senin, 14 Mei 2018 | 06:46:14 WIB | Di Baca : 4308 Kali
PKS Sebut Bom Gereja Surabaya Upaya Adu Domba

 

SeRiau- Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Muhammad Sohibul Iman memandang ada pihak-pihak yang ingin mengadu domba umat beragama melalui teror di rumah ibadah, di Surabaya, Minggu (13/5).

"Kita patut curigai ada pihak yang mengadu domba antar umat beragama," kata dia, saat ditemui pada Milad ke-20 PKS di Sentul, Bogor, Minggu (13/5).

Sohibul mengatakan PKS meminta masyarakat Indonesia tidak melihat kejadian ini sebagai konflik antaragama. Dia meminta umat beragama di Indonesia tetap solid menjaga kerukunan, dan mewaspadai pihak-pihak yang sengaja ingin memecah belah persatuan.

 

Ia juga mengutuk keras kejadian yang melukai sesama manusia yang sedang beribadah tersebut. Sebab menurut dia, teror terhadap umat agama lain yang sedang beribadah bukan ajaran dari agama manapun, termasuk Islam.

"Jelas Islam tidak mengajarkan umatnya untuk melakukan terorisme rumah ibadah orang lain, ini jauh dari nilai-nilai Islam sendiri," kata Sohibul.

Hari ini terjadi serangan bom di tiga lokasi berbeda di Surabaya. Pertama terjadi di Gereja Santa Maria Tak Bercela Jalan Ngagel Utara sekitar pukul 07.00 WIB.


Setelah ledakan itu, terjadi dua ledakan lainnya di Gereja Kristen Indonesia (GKI) Diponegoro, dan Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS) Sawahan di Jalan Arjuno, yang hanya berselang sekitar lima belas menit.

Serangan itu mengakibatkan sebelas orang meninggal dunia, dan 40 orang luka-luka yang dibawa ke RSUD Dr. Soetomo. (Sumber : Cnnindonesia.com)


Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

TAF Daftarkan Agung Ke PDIP

2

Bahas LKPJ 2023, Ketua DPRD Rohil Singgung Naiknya Angka Kemiskinan

3

BAN-PDM Provinsi Riau Gelar Rakorda Pertama, Sebanyak 2062 Satuan Pendidikan di Akreditasi Tahun Ini

4

SE Kadisdik Riau Tentang Larangan Perpisahan di Hotel Dinilai Forkom Waktunya Kurang Tepat

5

Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile