MENU TUTUP

Prabowo Kritik Jokowi: Kerja, Kerja, Kerja Untuk Siapa?

Sabtu, 01 September 2018 | 19:28:25 WIB | Di Baca : 1159 Kali
Prabowo Kritik Jokowi: Kerja, Kerja, Kerja Untuk Siapa?


SeRiau - Bakal calon presiden Prabowo Subianto mengkritik jargon milik Presiden Joko Widodo. Menurut dia, sudah hampir lima tahun pemerintahan Jokowi mengusung jargon 'kerja, kerja, kerja', tapi belum terlihat kesejahteraan untuk masyarakat.

"Katanya kondisi ekonomi Indonesia baik, rakyat gembira, yang penting kita kerja terus. Kerja, kerja, kerja. Pertanyaannya adalah kerja untuk siapa?" kata Prabowo disambut tepuk tangan saat berpidato pada bedah buku Paradoks Indonesia di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Sabtu (1/9).

Menurut Prabowo, selama lima tahun masa pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla kondisi Indonesia malah sebaliknya. Mengutip berbagai sumber, Prabowo menyebut Indonesia menempati peringkat 152 dari 172 negara dalam urusan pendapatan dalam satuan dolar Amerika Serikat.

Lalu soal indeks pembangunan manusia, Prabowo menyatakan Indonesia berada di empat terbawah dari 116 negara.

Soal ketersediaan urusan air bersih, Prabowo menyatakan Indonesia berada di urutan ke-123 dari 124 negara. Ia juga menyebut ada ketidakadilan pada urusan lahan.

"Menurut Walhi, tanah, hutan kita, bumi kita, 82 persen dikuasai korporasi. Jadi satu persen orang menguasai 82 persen lahan Indonesia. Ini juga mengakibatkan ketidakadilan," katanya.

Dalam kesempatan itu, Prabowo memaparkan isi buku yang diterbitkan pada 2017 lalu. Secara garis besar, buku itu mengkritik kondisi Indonesia yang kaya tetapi tak mampu mengelola kekayayannya sendiri. 

 

 

Sumber CNN Indonesia


Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Di Gadang Gadang Bakal Maju di Pilwako Pekanbaru , Agung Nugroho dan Ade Hartati Ambil Fomulir ke PAN Kota Pekanbaru

2

TAF Daftarkan Agung Ke PDIP

3

Maju Pilkada, Mantan Wakil Bupati Rohil Daftarkan Diri ke PDI P Rokan Hilir

4

Bahas LKPJ 2023, Ketua DPRD Rohil Singgung Naiknya Angka Kemiskinan

5

BAN-PDM Provinsi Riau Gelar Rakorda Pertama, Sebanyak 2062 Satuan Pendidikan di Akreditasi Tahun Ini