MENU TUTUP

Sulit dihubungi, pensiunan PNS ditemukan tewas membusuk di rumahnya

Senin, 05 Maret 2018 | 01:08:46 WIB | Di Baca : 1999 Kali
Sulit dihubungi, pensiunan PNS ditemukan tewas membusuk di rumahnya

SeRiau - Warga Perumnas Talang Kelapa, Kecamatan Alang-alang Lebar Palembang, dibuat geger dengan penemuan mayat membusuk di salah satu rumah. Dugaan sementara, korban tewas dirampok karena beberapa barangnya hilang.

Korban diketahui bernama M Rasyid (60), pensiunan pegawai negeri sipil (PNS) di Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Palembang. Dia pensiun dari PNS baru tiga hari lalu atau sejak 1 Maret 2018.

Jasad korban pertama kali ditemukan kakak kandungnya, Haropi (62) saat menjenguk ke rumahnya, Minggu (4/3). Korban terlentang di kasur kamarnya dengan kondisi membusuk dan dipenuhi belatung.

Saat ditemukan juga kepala korban pecah dan terikat kain sarung. Saat polisi datang ke TKP, ditemukan tabung gas elpiji ukuran 3 kilogram yang dipenuhi bercak darah kering. Untuk penyelidikan, petugas membawa jasad korban ke Rumah Sakit Bhayangkara Palembang.

Haropi mengaku awalnya curiga karena adiknya itu tidak ada kabar sejak beberapa hari lalu. Dia berkali-kali menghubunginya melalui telepon, namun tak kunjung mendapat jawaban.

"Pas saya datang ke rumah, pintu depan terkunci, dipanggil-panggil tidak ada jawaban. Saya lihat pintu samping terbuka dan saya lihat adik saya sudah meninggal, busuk banget," ungkap Haropi, Minggu (4/3).

Haropi mengatakan, sehari-hari korban tinggal sendiri di rumah itu karena berstatus lajang atau belum menikah. Namun, dia heran menemukan sisa puntung rokok di ruang tamu. Padahal, korban tak pernah merokok sama sekali.

"Saya yakin pasti dibunuh, kondisinya seperti itu," kata dia.

Kanit SPKT Polresta Palembang, Ipda Ridwansyah mengatakan, korban diperkirakan telah meninggal dunia lebih dari lima hari karena kondisinya sudah membengkak dan membusuk serta dipenuhi belatung.

"Kemungkinan sudah lama tewasnya, baunya sangat menyengat," ujarnya.

Dugaan sementara, kata dia, korban tewas karena dibunuh dalam sebuah perampokan. Pasalnya, handphone dan sepeda motor korban tidak ditemukan di lokasi.

"Dugaannya seperti itu, tapi masih kita selidiki. Untuk barang bukti kita sita tabung gas, satu handphone korban, dan sisa puntung rokok," pungkasnya.

 

sumber Merdeka.com


Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

SE Kadisdik Riau Tentang Larangan Perpisahan di Hotel Dinilai Forkom Waktunya Kurang Tepat

2
Ketua TKD: Ini Kemenangan Masyarakat

Prabowo & Gibran Ditetapkan Jadi Presiden Wakil Presiden Terpilih

3

PT Putra Kemasindo di Sidak  Komisi IV,  Di Warnai Adu Mulut

4

ARA Perkuat Eksistensi Pendidikan di Provinsi Riau

5

Jalan Simpang SKA Di Perlebar, Ginda: Kita Dukung Semoga Cepat Terlaksana