Anak Perempuan Hilang Asal Argentina Diduga di Indonesia
Jakarta, SeRiau - Anak perempuan tujuh tahun asal Argentina yang hilang sejak delapan bulan lalu, dilaporkan berada di Indonesia sejak satu bulan lalu.
Kedutaan Besar Argentina di Jakarta juga telah mengonfirmasi hal ini dan menyebarkan pamflet berisikan foto serta identitas sang anak yang diketahui bernama Alum.
"Anak perempuan asal Argentina hilang di Indonesia bernama Alum. Dia berusia 7 tahun. Kami mohon bantuannya untuk menemukan Alum. Barang siapa yang melihat atau tahu keberadaannya tolong hubungi kedutaan besar Argentina di Jakarta," bunyi pernyataan kedubes seperti dikutip dari situs resminya, Sabtu (3/2).
Alum diketahui hilang sejak Juni 2017. Kedua orang tua Alum saat ini dikabarkan tengah dalam proses perceraian.
Sang ibu, Elizabeth Avalos, mengatakan Alum diculik ayahnya, Jorge Langone, 41, bersama seorang wanita lain yang diketahui bernama Candela, 35.
"Sejak itu, saya tidak pernah mendapat kabar tentang anak saya," ucap Elizabeth saat dihubungi.
Elizabeth mengatakan sang suami dan perempuan tersebut merupakan musisi dan penari.
Keberadaan Alum, tutur Elizabeth, pertama kali terlacak di Malaysia.
Dia mengatakan sang suami, Alum, dan perempuan itu sudah berada di Negeri Jiran sejak tujuh bulan lalu dan dilaporkan berpergian tanpa dokumen lengkap serta menginap di rumah-rumah warga. Ketiganya diduga menggunakan identitas palsu.
Selama sebulan terakhir, Elizabeth mendapati kabar bahwa sang anaknya telah berada di Indonesia.
"Sebulan lalu mereka pergi ke Indonesia karena tahu bahwa kami sudah mengetahui keberadaan mereka (di Malaysia)," ucapnya.
Elizabeth mengaku dapat laporan bahwa sang anak tengah berada di Sulawesi Selatan. Sebelumnya, Alum juga sempat dilaporkan berada di Jakarta.
"Saya mendapat kabar dari sejumlah warga Indonesia bahwa mereka melihat Alum di Jakarta sebulan lalu. Dan dua minggu terakhir, beberapa orang mengatakan melihat mereka [Alum dan ayahnya] berada di Sulawesi Selatan," kata Elizabeth.
Elizabeth mengatakan sang suami dan perempuan yang membawa anaknya telah masuk dalam daftar pencarian Interpol.
"Mereka sudah masuk dalam daftar pencarian orang Interpol untuk ditahan karena selain menculik, mereka juga berpergian keluar negeri tanpa paspor dan dokumen sah. Saya memohon kepada sleuruh pihak untuk membantu menemukan anak saya dan mengakhiri mimpi buruk ini," kata Elizabeth menambahkan.
Elizabeth kini tengah berada di Kuala Lumpur, Malaysia, dan hendak terbang ke Jakarta, Minggu (4/2) untuk menindak lanjuti pencarian sang putri.
Kedubes Argentina di Jakarta juga dijadwalkan menggelar jumpa pers mengenai kasus ini, Senin (5/2).
(Val/Sumber: CNN.Indonesia)
